Jelang Debat Capres, TKN: Jokowi Tawarkan Agenda Aksi Konkret

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) menunjukkan nomor urut Pemilu Presiden 2019 di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Debat perdana calon presiden dan calon wakil presiden akan digelar Kamis, 17 Januari 2019. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, optimistis duet jagoannya unggul dalam debat perdana dengan tema hukum, korupsi, hingga terorisme itu.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ace menekankan, dalam visi misi, terkait masalah korupsi, Jokowi-Maruf sudah menjabarkan secara detail. Ia menyebutkan, aspek yang penting adalah pencegahan diiringi penindakan.

"Pak Jokowi menawarkan agenda aksi yang konkret dan komprehensif," kata Ace dalam keterangannya, Selasa, 15 Januari 2019.

Dukung Paslon 02, Ini yang Bikin Nagita Slavina Kagum pada Prabowo Subianto

Ace mengatakan, selama empat tahun berjalan memimpin RI, Jokowi sudah meletakkan fondasi untuk menguatkan reformasi birokrasi hingga penegakan hukum. Salah satu terobosan Jokowi, menurutnya, membuat Peraturan Presiden tentang strategi nasional pencegahan korupsi.

Maka, bila terpilih untuk dua periode, Jokowi akan melanjutkan strategi nasional pencegahan korupsi itu agar dilaksanakan secara konsisten. "Jokowi juga siap meningkatkan peran serta kerja sama antar institusi penegak hukum," tutur Ace.

Duel Adu Keren Outfit di Debat Pilpres Terakhir, Siapa Paslon Paling Oke?

Kemudian, Jokowi yang pernah mendapat Bung Hatta Anti Corruption Award saat menjabat wali kota Solo dinilai menjadi pengalaman positif. Ia mengibaratkan, bila pemimpin bersih maka akan mendukung upaya pemberantasan korupsi.

"Jokowi sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam hal pemberantasan korupsi," tutur politikus Golkar itu.

Lalu, Ace juga menyinggung bila Jokowi terpilih lanjut dua periode, maka tak memiliki kepentingan bisnis secara pribadi. Alasannya, eks gubernur DKI itu tak punya konflik kepentingan terkait usaha bisnis keluarga.

"Anak-anaknya justru jualan martabak dan pisang goreng. Sebaliknya sulit membayangkan akan tidak ada konflik kepentingan terkait bisnis keluarga Prabowo," tutur Ace. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya