HOAX: Bocah Pemulung Tewas Kelaparan

Video anak pemulung dikabarkan meninggal dunia karena kelaparan.
Sumber :
  • VIVAnews

VIVA –  Sebuah video tentang seorang anak yang terlihat duduk sambil bersender beredar luas. Yang bikin heboh, video itu menyebut si bocah dalam kondisi meninggal dunia. Video tersebut dengan cepat menuai simpati karena anak yang dikabarkan tewas itu disebut berprofesi sebagai pemulung. 

Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Polri Amankan Mudik Lebaran

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat seorang anak menangkupkan wajahnya ke lutut, di tangannya tergenggam dua lembar uang dua ribuan. Tangan satunya juga menggenggam erat karung plastik besar berwarna putih. Anak berkaus merah tersebut duduk di pinggir jalan, bersandar di sebuah dinding batu. Ia juga tak mengenakan alas kaki. 

Seorang ibu terlihat berusaha membangunkan bocah tersebut. Hingga video selesai, anak tersebut tak juga bangun. Badannya terlihat kaku meski sudah diguncang-guncang. "Nak, bangun. Bangun sayang," demikian suara perempuan berusaha membangunkan bocah tersebut.

One Step Away, Indonesia Can Qualify for the Paris Olympics

Video tersebut beredar luas di media sosial. Akun Twitter @Mrmarshall_rama dan @makassar_info mengunggahnya. Video itu lalu menyebar melalui group whatsapp dengan bumbu kalimat, "Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.. Bersyukurlah kita yang masih mempunyai orang tua, masih bisa makan, pergi ke sekolah & tidur di kamar dengan kasur, lihat si anak yang meninggal karena lelah & lapar... Wahai pemimpin yang mendapatkan amanah, Sudahkah Engkau melihat."

Verifikasi Fakta

Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora

Berdasarkan penelusuran, ternyata bocah tersebut bernama Dedi Putra Anggara. Bocah tersebut masih hidup dan sekarang dalam kondisi sehat. Bocah berusia 12 tahun tersebut ternyata telah meninggalkan rumah sejak tiga bulan lalu. 

Penelusuran VIVAnews, hebohnya foto Dedi di media sosial, akhirnya membuat anak tersebut kembali ke orang tuanya. Dedi Putra Anggara, biasa disapa Angga, adalah anak dari pasangan Dewi Oktaviani (42 tahun) dan Syamsudin (53 tahun), warga Gang Srikaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.  Angga ditemukan di kawasan Bojongsari, Sawangan, Depok pada Senin dini hari, 19 Agustus 2019.

Foto Angga yang viral membuat tetangga dan kedua orang tua Angga bergegas mencarinya. Beruntung, salah seorang tetangga mengenali lokasi Angga ditemukan tertidur lelap dan dikira meninggal dunia.

"Jadi tetangga ada yang tahu lokasi video Angga yang viral itu, langsung ke sana berdua naik motor," kata Dewi.

Saat ditemukan, bocah mungil itu tengah memesan nasi goreng tak jauh dari lokasi ketika ia tengah tertidur di video tersebut. "Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun saya peluk, enggak kuat saya nangis," kata Samsudin sang ayah.

Dewi mengatakan, dirinya tidak habis pikir ada yang mengambil video anaknya ketika tengah tertidur lelap dan menyebutnya telah meninggal dunia. Bahkan, ia pun sempat pingsan tak sadarkan diri ketika ada seorang relawan yang memberi kabar pada dirinya bahwa Angga telah meninggal dunia.

"Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan teleon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia," ujarnya.

Angga mengaku kabur dari rumah karena tak tahan kerap diomeli kedua orang tuanya. “Aku kesal karena suka diomelin. Kesal dipaksa suruh ke pasar. Capek aja,” ujarnya kepada VIVAnews. Ia mengaku akan pergi memulung kepada kedua orang tuanya. Tapi setelah itu ia tak pernah balik lagi. 

Selama kabur Angga mengaku bisa mendapat uang hingga Rp20 ribu per hari. Ia kerap dikasihani warga. Sementara orang tua Angga mencari bocah tersebut ke mana-mana. Jakarta, Ciputat, Tangerang, Bekasi pernah disusuri demi menemukan si buah hati. Syamsudin mengaku tak berani lapor polisi karena ia tak punya uang. 
        
Fakta

Angga ternyata masih hidup. Ia kini sudah bertemu kembali dengan ayah dan ibunya. Video yang beredar dan menggambarkan bahwa Angga meninggal dunia adalah bohong alias hoax.

Anak pemulung yang diberitakan tewas ternyata masih hidup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya