Indra Bekti Dukung Razia Perokok

VIVAnews - Kedua orang tuanya perokok. Namun Indra Bekti justru sebaliknya. Mengaku sadar diri, presenter yang sedang menggarap biografinya itu membenci tembakau berbungkus kertas. Karena itu pula, Bekti mendukung adanya razia perokok.

"Saya nggak ngerokok. Tapi jadi perokok pasif. Nggak nyaman dan lebih berbahaya," ujarnya saat berbincang dengan VIVAnews akhir pekan lalu di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Mantapkan Kemudahan Layanan Bagi Jemaah Haji Indonesia

Berada di lingkungan perokok membuatnya mau tak mau ikut menghirup asap rokok. Asisten pribadinya merupakan salah satu penyumbang asap terbesar.

Ada banyak alasan mengapa bintang 'Namaku Dick' ini begitu membenci rokok. Selain karena berpotensi mengganggu kesehatan, efek-efek lain seperti tersundut dan baju bolong karena bara rokok adalah beberapa di antaranya.

Pasangan Indy Barends di talkshow 'Ceriwis' ini ditanya soal minatnya jika suatu hari didaulat jadi duta anti rokok. Bekti tak mau munafik. "Habis rokok sering jadi sponsor acara-acara saya," lanjutnya.

Bekti tak hanya pernah jadi korban asap rokok. Ia juga pernah menghirup asap ganja. Rasanya sama tidak enaknya. Asapnya membuat kepala pusing. "Sama aja kaya bakar duit. Baunya berhari-hari nggak hilang," pungkas Bekti.

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Pria kelahiran 28 Desember 1977 ini memilih untuk membentengi tubuh dari jahatnya asap rokok. Ia rajin menenggak multivitamin.

Striker Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick

Rafael Struick Kembali, Ini Kata Shin Tae-yong

Indonesia U-23 kehilangan Rafael Struick saat bermain di semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan U-23.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024