Dinda Kanya Dewi Mendadak Jadi Transgender

Dinda Kanya Dewi
Sumber :
  • VIVA/ Putri Nur Ifdah

VIVA – Lama tak terdengar kabarnya di dunia entertainment, Dinda Kanya Dewi kini aktif kembali dengan turut berperan di film Reuni Z karya Monty Tiwa dan Soleh Solihun. Di film ini, Dinda mencoba peran baru, menjadi transgender.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Karakter yang ditawarkan langsung oleh produser Sulin Soraya kepada Dinda, setelah Sulin membaca sinopsis dari Soleh. Saat itu juga, Sulin teringat dengan Dinda.

Ditawarkan langsung untuk berperan menjadi transgender membuat aktris berusia 31 tahun itu kaget dan bertanya-tanya alasan dari sang produser memilihnya memerankan karakter itu.

Presiden AS Joe Biden Dikritik Gegara Umumkan Hari Transgender Bersamaan dengan Hari Paskah

"Iya sempat tanya, ‘Apa karena gue mirip laki?’ (Sunil jawab) ‘Enggak apa-apa, kayaknya seru aja kalau kamu yang bawa’. Cuma jadi tantangan juga, karena aku perempuan yang meranin transgender, itu agak mikir gitu,” ucap Dinda saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis, 5 April 2018.

Reuni Z

Kerusuhan Antara Transgender Thailand dan Filipina di Bangkok, Polisi Ambil Tindakan Tegas

Sempat bingung, namun setelah menjalani workshop bersama Sulin, ia pun mengerti, karena hanya memerankan sosok perempuan biasa. Meski demikian, diakui Dinda, ia tetap melakukan riset baik itu melalui internet maupun film-film yang memiliki karakter transgender. Karena kata Dinda, bukanlah hal mudah memerankan tokoh seperti itu sekalipun ia perempuan.

"Sebenarnya intinya jadi perempuan biasa saja. Karena kalau buat aku sendiri, namanya transgender mau bagaimanapun, jiwanya adalah perempuan. Justru harus lebih perempuan daripada Dinda yang asli,” jelasnya.

Tidak hanya melalui internet ataupun film, pemeran tokoh Marina dalam Reuni Z ini ternyata juga melakukan riset dengan temannya yang transgender di mana ia mengaku jika mereka lebih 'perempuan' dibanding dirinya.

"Beberapa teman-teman ada sih yang transgender. Kan Marina ini belum operasi (kelamin) ya, jadi aku sempat nanya, ngobrol. Emang mereka tuh sangat lebih perempuan banget, lebih dari aku, lebih halus," tutur perempuan kelahiran tahun 1987 ini.

Berperan sebagai seorang transgender yang tengah menjadi perbincangan hangat publik membuatnya tidak merasa perlu dipermasalahkan jika dikatakan sebagai transgender di kehidupan asli.

"Ya enggak apa-apa juga sih. Gue buat seru-seruan saja. Maksudnya kalau mereka kenalnya itu ya enggak apa-apa. Buat gue enggak ada masalah sama sekali," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya