- VIVA/Zahrotustianah
VIVA – Bintang film Avengers: Infinity War, Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), Karen Gillan (Nebula), dan sang sutradara Joe Russo menghadiri konferensi digital bersama awak media Indonesia. Ketiganya melakukan siaran langsung dari Marina Bay Sands, Singapura, Senin, 16 April 2018.
Dalam kesempatan ini, Benedict, Karen, serta Joe mendapat kejutan dari ilustrator dan seniman komik asal Indonesia, Is Yuniarto. Is yang diundang langsung ke Singapura memberikan cenderamata berupa wayang kulit Avengers kepada mereka.
Is Yulianto dikenal sebagai seorang ilustrator yang menuang karakter superhero terkenal ke medium wayang kulit.
"Wayang kulit adalah salah satu jenis seni yang paling berharga di Indonesia dan upaya saya untuk mengambil inspirasi superhero terkenal dan menjadikannya dalam bentuk wayang kulit adalah upaya mengenalkan seni asal Indonesia ke ranah global," kata seniman ini.
Is kemudian memberikan sendiri wayang kulit kepada para pemeran aslinya. Wayang kulit Doctor Strange diserahkan kepada Benedict Cumberbatch, Nebula kepada Karen Gillan, dan untuk Joe Russo, Is menghadiahkan wayang kulit berupa semua karakter Avengers dalam poster Infinity War.
Benedict tampak begitu terkesima ketika Is menjelaskan apa itu wayang kulit. Dia bahkan sampai mencondongkan tubuhnya saat Is menceritakan wayang kulit sudah diakui UNESCO sebagai World Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Baik Benedict, Karen, maupun Joe tampak semringah, bahkan takjub saat melihat penampilan mereka sebagai superhero tertuang dalam bentuk wayang kulit.
"Wow, i love it, this is amazing," seru Karen saat menerima wayang kulit Nebula. Ekspresi serupa ditampilkan Joe dan Benedict Cumberbatch.
Setelah menerima wayang kulit masing-masing, ketiganya kemudian mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mengunjungi Indonesia.
Avengers: Infinity War akan tayang di Indonesia pada 27 April 2018.
Keluarga Benedict Cumberbatch Dituntut Ganti Rugi Atas Kasus Perbudakan
Kakek buyut ketujuh Benedict Cumberbatch membeli perkebunan negara Cleland di sisi utara pulau itu pada tahun 1728, dan memegang kepemilikan hingga perbudakan dihapuskan.
