- Instagram @ayutingting92
VIVA – Ayu Ting Ting mengaku ketagihan untuk kembali menggeluti dunia akting di layar lebar. Hal itu ia ungkapkan setelah menjajal film perdananya berjudul Dimsum Martabak, garapan RA Picture.
“Ini adalah film pertama saya. Saya memutuskan main film karena awalnya semua sudah pernah saya coba, nyanyi, main sinetron, nge-host juga udah dicoba, acara komedi juga udah dan yang belum main film. Alhamdulillah dikasih rezeki dan ceritanya cocok, ya saya tertarik,” katanya saat menghadiri peluncuran novel Dimsum Martabak di toko buku Gunung Agung, Margo City Depok, Sabtu 5 Mei 2018.
Karena ini adalah film pertamanya, pemilik nama lengkap Ayu Rosmalina itu pun mengaku, ada beberapa kesulitan yang ia hadapi. Salah satunyanya adalah ketika dirinya harus benar-benar masuk ke karakter Mona, tokoh utama dalam film tersebut.
“Saya ini kan aslinya suka bercanda, jarang banget yang namanya serius. Kalau saat berperan sebagai Mona karakternya beda banget, yang kalem, lembut, butuh proses dua minggu untuk reading. Untungnya banyak yang bantuin. Intinya saya banyak belajar dari film ini,” ucap ibu satu anak itu.
(VIVA/Zahrul Darmawan)
Ayu pun mengaku dirinya beruntung karena lawan mainnya dalam film bergenre drama romantis itu adalah Boy William. Sebab, ia dan Boy telah cukup lama saling mengenal sehingga mudah untuk membangun chemistry.
“Iya, Boy William untungnya adalah teman saya dari dulu. Udah lama kenal jadi enggak perlu adaptasi lagi. Enak chemistry-nya dapat, dianya banyak ngajarin juga. Boy juga orang yang suka becanda, usil,” ujar Ayu.
Pengalaman Banyak
Kendala lainnya, kata Ayu, ialah ketika harus beradegan mesra dengan Boy. “Kalau untuk adegan romantis sering ngulang, saya sering diomelin sutradara. Kalau tatapan sama Boy saya udah ketawa duluan. Tapi senang sih dapat rekan kerja Boy, dia kan pengalamannya banyak,” katanya menambahkan.
Tak hanya itu, pelantun Alamat Palsu ini juga mengaku, hal yang tak kalah membuatnya pusing dalam film garapan rumah produksi Raffi Ahmad itu adalah ketika dirinya diminta untuk menghafal sejumlah nama makanan China khususnya varian dimsum. Sebab, tokoh Mona dalam film ini diceritakan sebagai penjual dimsum.
“Justru pertama kali saya main film dan dapat script, pertama kali adalah nyebutin nama-nama makanan dimsum. Saya tadinya sempat pesisimis karena saya bukan orang China, saya enggak tahu makanan-makanan China. Jadi saat reading saya beli dimsum untuk penghafalan. Jadi lumayan susah. Ya satu scene itu paling susah,” ujarnya. (ren)
