- whitneyhouston.com
VIVA – Pembuatan film dokumenter tentang kehidupan tragis sang legenda Whitney Houston diakui menjaii terapi untuk saudara laki-lakinya yang dianggap telah memperkenalkan sang superstar kepada obat-obatan terlarang.
Seorang pembuat film Kevin Macdonald telah melakukan banyak wawancara dengan kerabat sekaligus saudara dari sang legenda tersebut. Namun, kali ini yang dilakukan Kevin adalah wawancara atau ngobrol secara terbuka dengan kakak laki-lakinya Whitney yang bernama Michael.
Dilansir dari Aceshowbiz, Jumat 29 Juni 2018, dalam wawancara tersebut Michael mengaku telah menjadikan pelantun lagu 'I Will Always Love You' itu sebagai pecandu narkoba sejak usia 16 tahun.
Film ini memberi para penonton sedikit cerita sejarah tentang kebiasaan penyalahgunaan zat yang terkenal merusak citra dan kesehatan Whitney Houston.
Manajer Whitney dan adik iparnya Pat Houston mengungkapkan diskusi dalam wawancara tersebut memberi Michael kesempatan untuk mengatasi rasa bersalah dan kesedihannya, tidak peduli betapa sulitnya berbagi sesuatu yang begitu berat untuk Michael.
"Saya kira itu adalah terapi untuk benar-benar membicarakan rasa bersalahnya. Dia berbicara tentang dirinya sendiri dan berbicara tentang saudara perempuannya (Whitney), tetapi dia hanya perlu berbicara, dan saat itu adalah miliknya dan dia hanya berbicara dan itu menjadi semacam proses penyembuhan untuknya juga," tutur Pat pada acara Good Morning America.
Pat juga menggunakan saat wawancara tersebut untuk menolak pernyataan apa pun tentang keretakan hubungan antara Whitney dan ibunya, dan menyangkal pendapat bahwa keluarga Whitney telah membiarkan perilaku buruk Whitney dan membiarkannya jatuh sebelum kematiannya.
"Itu tidak benar, keluarganya selalu ada untuknya, dan saya tahu itu karena saya sudah ada selama hampir 30 tahun bersama keluarganya," ujar Pat.
Film dokumenter tentang kehidupan sang legenda Whitney Houston tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Cannes di Perancis pada Mei dan akan dirilis minggu depan pada 6 Juli.
