Keluarga Besar Si Doel Jalan-jalan ke Amsterdam

Gala Premier Si Doel The Movie
Sumber :

VIVA – Keluarga besar Si Doel The Movie sudah tiba di Belanda, Minggu, 22 Juli 2018, pukul 8.45 waktu Amsterdam. Setelah menempuh perjalanan panjang, sekitar 16 jam. Rombongan berjumlah 80 orang terdiri dari artis pemeran film Si Doel The Movie, kru, blogger dan jurnalis dari sejumlah media massa Tanah Air, termasuk jurnalis VIVA.co.id. 

Dibintangi Rano Karno, Pelangi Tanpa Warna Bisa Jadi Jembatan ke Film

Di Amsterdam, film Si Doel The Movie akan tayang perdana, Senin, 23 Juli 2018. Berlokasi di Pathe Tuschinski, salah satu bioskop legendaris di Amsterdam.

Baca Si Doel The Movie Tayang Perdana di Bioskop Prestisius Belanda

Pilkada Tangsel, Putri Ma'ruf Amin Sampai Aktivis ICW Temui Rano Karno

Tiba di Bandara Schiphol, Amsterdam, rombongan langsung berfoto di ikon Kota Amsterdam, Iamsterdam. Lokasi ini jadi salah satu favorit para turis, baik lokal maupun mancanegara, untuk berfoto. Apalagi jauh ke negeri orang, rasanya rugi kalau tidak foto di tempat ini. Tulisan Iamsterdam ini sebetulnya ada beberapa lokasi di Amsterdam. Nah, salah satunya ada di bandara Schiphol. Lokasinya tidak jauh dari pintu keluar bandara.

Si Doel The Movie ke Belanda

Promo Si Doel, Alasan Rano Karno Baru Penuhi Panggilan Pengadilan

Rombongan Si Doel The Movie tiba di Amsterdam, Belanda, Minggu, 21 Juli 2018.

Puas berfoto ria, rombongan kemudian menuju restoran. Naik bus double decker. Untuk makan siang hari pertama, panitia memilih Loetje Restaurant. Dari bandara ke retoran ini memakan waktu kurang lebih satu jam. Tidak ada kemacetan di sini, jalanan lancar. Pengendaranya pun tertib.

View restoran ini lumayan menarik, karena persis berada di tepi danau. Berjejer kapal-kapal kecil di tepiannya. Menu yang dihidangkan untuk makan siang di sini yakni, beef salad, ikan salmon, dan kentang goreng dengan saus mayonnaise. Minuman juga beragam, tinggal kita pesan. Ada soft drink, jus, kopi panas maupun dingin. 

Restoran Loetje, Amsterdam

Restoran Loetje, Amsterdam, Belanda.

Puas mengisi perut, rombongan menuju Canal Cruise. Banyak orang menilai, berkunjung ke Amsterdam kurang lengkap jika belum menyusuri kanal-kanalnya. Apalagi kanal merupakan simbol budaya dari Amsterdam. Selain sebagai transportasi utama bagi masyarakat, transportasi air juga dijadikan penggerak roda ekonomi. Hal ini sudah berlaku sejak lama.

Penilaian itu rasanya benar. Karena di lokasi ini berjubel turis mancanegara menikmati liburannya. Berkeliling kanal dengan menggunakan perahu sewaan, mereka memanfaatkan musim panas dengan berjemur di atas perahu dan bibir kanal.

Selama satu jam lebih, rombongan Si Doel The Movie menyusuri kanal, melewati sejumlah jembatan dan lorong. Setelah puas berkeliling di sentral Kota Amsterdam dengan perahu, kami pun tak ingin melewatkan waktu untuk berfoto di tepian kanal.

Canal Cruise, Amsterdam

Kanal Cruise, Amsterdam, Belanda. 

Satu lagi yang menarik perhatian saya di sini, sejak mendaratkan kaki di kota ini; sepeda. Di negeri ini, sepeda sangat membeludak. Hampir seluruh jalanan kota, dipadati sepeda. Setiap orang dalam aktivitasnya menggunakan sepeda. Tua, muda, bersepeda. 

Seperti mendapat perlakuan khusus, jalanan di kota ini pasti ada jalur khusus. Lalu lintas sepeda pun diatur di traffic light alias lampu merah. Sehingga, meskipun banyak pengendara sepeda, tapi tidak saling bersenggolan satu dengan yang lain. Bahkan, di sini ada beberapa terminal khusus untuk sepeda. Tiga lantai. Mantap. Itulah mengapa Kota Amsterdam menjadi kota sepeda terbesar di dunia.

Sepeda di Amsterdam, Belanda.

Sepeda di Amsterdam, Belanda. Masyarakat dan turis asing menjadikan sepeda sebagai transportasi andalan.

Buat saya yang hobi bersepeda, pemandangan seperti ini di kota besar, sangat keren. Mungkin Jakarta dan kota lain di Indonesia bisa mencontoh Amsterdam untuk membangun budaya bersepeda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya