Winnie the Pooh Ternyata Beruang Hitam Betina, Ini Cerita Aslinya

Christopher Robin dan Winnie the Pooh
Sumber :
  • Disney

VIVA – Siapa yang tak kenal dengan Winnie the Pooh, si beruang kuning yang manis dan lucu. Pooh jadi karakter yang tak usang dimakan zaman setelah diangkat ke dalam karakter di buku AA Milne yang berlanjut ke animasi, hingga terbaru versi live action-nya.

Tom Cruise dan Winnie the Pooh Siap Ramaikan Penobatan Raja Charles III

Milne dalam bukunya menggunakan 'he' untuk Winnie the Pooh. Saat diangkat menjadi animasi, suara Pooh juga diisi oleh pria sehingga banyak yang menyangka jika Pooh adalah seekor beruang jantan.

Tetapi tahukah kamu jika Winnie the Pooh yang asli sebenarnya adalah betina? Dikutip Mirror dari buku Finding Winnie: The True Story of the World's Most Famous Bear yang merupakan cerita dari Lindsay Mattick, terungkap, bahwa Pooh sebenarnya adalah betina. Dia juga tidak pernah tinggal di Hundred Acre Wood, tak pernah kecanduan madu, dan dia adalah seekor betina hitam.

Diangkat Jadi Film Horor, Poster Winnie the Pooh Bikin Merinding

Lindsay Mattick merupakan cicit dari pria yang menyelamatkan Winnie pada tahun 1914, Harry Colebourn, seorang dokter hewan. Dalam perjalanannya pada suatu hari di awal perang dunia pertama, Harry dirayu untuk membeli seekor beruang muda dari pemburu dengan harga US$20 di pemberhentian kereta di White River, Ontario.

Induk anak beruang itu diceritakan terbunuh pada musim semi tahun 1914 ketika dia masih kecil. Harry pun memberi nama Winnipeg, dengan panggilan Winnie, yang merujuk pada kota tempat tinggalnya.

Samakan Presiden dengan Winnie the Pooh, PewDiePie Diblokir

Bersama Harry Colebourn, Winnie pun diajak ke Valcartier dan keliling Inggris. Winnie bahkan pernah menjadi maskot CAVC dan hewa peliharaan Second Canadian Infantry Brigade Headquarters. Namun ketika mereka berlayar ke Prancis, Colebourn meninggalkan Winnie di Kebun Binatang London. Saat itu usianya satu tahun dan agak liar.

Winnie sempat akan dikirim ke Assiniboine Park Zoo di Winnipeg, tapi pada akhir perang, Colebourn memutuskan untuk membiarkan Winnie tetap berada di Kebun Binatang London, di mana dia sangat dicintai karena begitu lucu dan lembut.

Colebourn sendiri menetap di Inggris untuk pekerjaannya di Royal College of Veterinary Surgeons dan Winnie menjadi bintang di kebun binatang itu. Salah satu anak yang tertarik pada kelucuan Winnie adalah Christopher Robin, anak dari AA Milne, si pencipta karakter beruang kuning lucu tersebut.

Winnie sendiri mati pada tahun 1934.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya