Satu Adegan Film Studio Ghibli Ini Digambar Manual Selama 2 tahun
- Intagram/@studiogibli
VIVA – Seorang pengguna Twitter di Jepang baru-baru mengungkap sebuah fakta mencengangkan dari film Studio Ghibli yang banyak diperbincangkan, Princess Mononoke.
Dikatakan bahwa, untuk mendapatkan satu adegan, animasi yang digambar dengan tangan itu memakan waktu hingga beberapa tahun. Padahal adegan berlangsung hanya beberapa menit saja.
Dikutip dari laman Nextshark, adegan yang dimaksud adalah Tatarigami (Iblis) pertama kali muncul dan menyuntikkan kutukan kepada pahlawan utama, Ashitaka. Banyak orang langsung beranggapan kalau animasi itu dibuat dengan teknologi CGI melihat bahwa Princess Mononoke adalah film pertama Studio Ghibli di mana sutradara legendaris, Hayao Miyazaki menggunakan animasi CG.
Namun, pengguna Twitter @hitasuraeiga menulis bahwa anggapan tersebut salah. Adegan tersebut sebenarnya digambar dengan tangan oleh tim animasi berdedikasi di Studio Ghibli.
"Adegan utama di Princess Mononoke di mana Tatarigami muncul bukanlah CGI, itu digambar dengan tangan. Bagian di mana ular bergerak lamban sangat sulit, meski adegan hanya berlangsung dua menit, butuh waktu satu tahun dan 7 bulan hingga selesai!. Nampaknya adegan itu butuh total 5.300 gambar. Salah satu seniman menjelaskan, 'Perlahan gambarnya semakin membingungkan untuk dibuat hingga akhirnya memperlambat kami," tulis pengguna Twitter itu dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh SoraNews24.
Meski demikian, tidak seluruh adegan bebas dari animasi CG. Pengguna Twitter tersebut melanjutkan cuitannya yang menyebutkan kalau Studio Ghibli menggabungkan elemen CGI dan gambar tangan ke dalam adegan itu.
"Princess Mononoke adalah film pertama yang menggunakan CG (dalam hal film yang disutradarai Hayao Miyazaki), jadi staf banyak melalui trial and error. Ini adalah gabungan antara adegan gambar manual dan animasi CG. Di dalam adegan di mana Tatarigami pertama kali muncul, ada beberapa bagian animasi CG seperti ular yang menjalar di lengan Ashitaka, tapi sebagian besar digambar manual," lanjut pengguna Twitter itu.
Ada juga contoh lain di dalam film di mana Miyazaki menggunakan efek CG yang halus. Para pengguna Twitter menunjuk salah satunya di mana San, tokoh utama, meludah darah dari mulut, dan adegan lainnya di mana Studio Ghibli menggunakan CG untuk mencegah bentuk karakter bergerak ketika berputar.
Para penggemar kini bisa menambah fakta mencengangkan lain ke dalam prestasi Princess Mononoke, seperti menjadi film Jepang berpendapatan tertinggi keempat sepanjang masa, demikian juga sebagai film dengan soundtrack, animasi, dan jalan cerita paling banyak dipuji.
