Gandhi Fernando Mulai Merambah Profesi Jadi Movie Reviewer

Gandhi Fernando
Sumber :
  • Instagram @gandhifernando

VIVA Showbiz – Gandhi Fernando nampaknya tak puas dengan profesinya saat ini sebagai aktor, produser, dan penulis skenario. Kini ia mencoba merambah profesi baru sebagai movie review content creator.

Zendaya dan Tom Holland Dikabarkan Bakal Menikah, Benarkah?

Awalnya iseng membuat review film di TikTok yang dimulai sejak 2021, kini dirinya memutuskan untuk mereview semua jenis film, series, web series hingga video klip.

“Tiba-tiba naik ratusan ribu bahkan sampai jutaan penonton. Sejak saat itu kemudian mulai banyak masuk brand campaign dan endorsement deals. Alhasil saya berpikir ini harus serius dan konsisten,” kata Gandhi Fernando dikutip dari ANTARA.

Demi Dalami Peran, Shareefa Daanish Rela Dimake Up Selama Berjam-jam

Gandhi Fernando

Photo :
  • Instagram @gandhifernando

Pria yang pernah kuliah Filmmaking di University of California Los Angeles itu mengatakan, profesi barunya itu dimudahkan berkat bekal pengalaman dari sejumlah film meliputi "Mantan", "Midnight Show", "Tuyul" hingga "Comic 8: Casino Kings".

Dua Produser Film Pick Me Trips In Bali Asal Korea Selatan Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

“Karena pengalaman saya cukup lumayan di depan dan belakang layar, didukung pendidikan terkait film, jadi saya mempunyai dasar memahami dan menilai sebuah film dari performa para aktor, script, directing, sinematografi, make up, kostum, CGI, tata artistik sampai editing dan sound design, jadi tidak menilai film dari hanya bagus dan tidak secara jalan cerita," terangnya.

Review film, kata dia, akan memberi pengaruh pada penjualan tiket atau langganan streaming. Sebuah film atau series akan lebih ramai jikalau diperbincangkan banyak orang.

Movie reviewer di Tiktok merupakan jendela utama untuk para produser dan platform streaming agar filmnya dapat diperbincangkan banyak orang. Jika filmnya tidak ada yang memperbincangkan, biasanya sepi.

Gandhi Fernando

Photo :
  • Instagram @gandhifernando

Meski demikian, bukan berarti perjalanan dirinya menjadi movie reviewer mulus. Di tengah jalan ada juga komentar yang menilainya tidak kredibel.

“Biasanya itu terjadi jika film favoritnya tidak di review bagus. Itu dari sisi penonton. Dari sisi pembuat film, masih ada beberapa pelaku industri yang baper dan sakit hati. Jadi supaya win-win solution saya biasa permisi dan minta maaf dulu di awal untuk mereview sekiranya kalau ada salah kata atau kata-kata yang menyakitkan mohon dimaafkan,” ujar Gandhi.

Menurutnya, TikTok merupakan platform yang membuat siapa saja bisa berkarya. Tidak harus punya nama besar agar punya audience, melainkan memerlukan konsistensi dan memahami target pasar yang dituju.

“Saking banyak yang menggunakan TikTok termasuk anak kecil, saya menuntut diri sendiri untuk tetap sopan dalam berkata-kata, tidak menggunakan kata-kata kotor, tidak menyebarkan berita bohong. Saya ingin secara tidak langsung juga mengedukasi mereka dan mendukung pemerintah untuk tetap beretika saat bermedia sosial,” pungkas Mister Supranational 2018 itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya