- Dok. Film Darah Garuda
VIVA – Michael Wowor, salah satu anak dari Rudy Wowor, punya perasaan tidak enak satu hari sebelum sang ayah meninggal. Awanya, Michael tak mau menyangkut pautkan kejadian apapun dengan kondisi ayahnya yang kala itu tengah drop.
"Dari kemarin tuh, burung di sini bunyi. Tetapi, kayak enggak mau kepikiran ke orangtua saja. Kayak, ya janganlah. Cuma, kalau kayak feeling, ya ada banget sih," kata Michael, saat ditemui di rumah duka di kawasan Margonda, Depok, Jumat 5 Oktober 2018.
Michael punya janji yang masih belum terpenuhi untuk ayahnya. Awalnya, Michael ingin mengantar sang ayah ke pengobatan alternatif. Sayangnya, Michael telat bangun dan batal mengantar sang ayah.
"Biasanya kan papa suka protes, ini enggak, cuma, 'sudahlah enggak apa-apa, habis mau diapain lagi'. Makanya, 'ini bukan papa nih', gue bilang," kata Michael.
Rudy menderita kanker prostat sejak sekitar dua tahun yang lalu. Berbagai pengobatan telah diakukan Rudy, namun penyakitnya tidak tertangani. Rudy meninggal pada Jumat pagi. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong.
Awalnya, keluarga berencana membawa jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta, Jumat siang. Namun, setelah jenazah tiba di rumah duka, rencana berubah menjadi keesokan harinya, Sabtu, 6 Oktober 2018, sekitar pukul 08.00. Alasan tersebut, karena menunggu anak Rudy yang lainnya.
Keinginan Terakhir Rudy Wowor Sebelum Meninggal
Sang anak ungkap keinginan terakhir Rudy Wowor.
