VIVA – Satu persatu fakta tentang kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Produser dan juga CEO terhadap band The East Light mulai terbongkar. Kali ini, giliran bukti soal CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan yang beredar dan menjadi konsumsi publik.
Bukti itu berupa rekaman suara Kim Chang Hwan dengan salah satu personel band asal Korea Selatan tersebut. Pesan audio itu dirilis News Room, yang ditayangkan JTBC. Berikut isi rekaman Kim Chang Hwan.
"Jika kamu mempercayakan seseorang (dengan seseorang) dengan sesuatu, maka Anda jangan mengusik walaupun mereka akan memukulmu sampai mati.Jika kamu muncul di media, kamu tak akan memiliki pijakan, dasar kau..... Siapa yang akan mengambil anak bermasalah? Anda tak bisa membuat besar masalah ini. Kamu tidak bisa," katanya seperti dilansir dari Soompi.
"Orangtua kamu akan sangat kecewa. 10 kali lebih kecewa dibanding sekarang," lanjutnya.
Rekaman suara ini dianggap sebagai bukti bahwa selama ini Kim Chang Hwan memang tak berusaha mencegah penyiksaan dan penganiayan yang dilakukan produser terhadap para personel The East Light. Padahal, selama ini, Kim Chang Hwan selalu membantah telah mengabaikan tindakan kekerasan yang dilakukan produser terhadap artis asuhannya.
Meski demikian, pihak manajeman tetap membantah soal tersebut. Mereka menganggap bahwa kata-kata itu keluar karena suasana perbincangan yang memanas antara Kim Chang Hwan dengan Lee Seok Cheol, personel The East Light.
"Ia hanya ingin membantu semua personel untuk terus eksis di musik," kata perwakilan Media Line Entertainment.
Orangtua Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyeon juga angkat bicara. Mereka mengaku sedih dan kesal atas apa yang terjadi kepada kedua anak laki-lakinya tersebut.
"Selama 3 sampai 4 hari ini, saya belum bisa makan dan tidur. Saya sangat marah. Setelah mendengar bahwa personel lain juga mendapatkan kekerasan, saya sangat marah. Mendenar (Lee Seok Cheol) dipukul, hatiku sangat sakit," ujar ayah dari Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyeon tersebut di Entertainment Weekly di KBS..
Ia berharap kekerasan yang menimpa kedua putranya itu tak dialami anak lain yang sedang merintis karier sebagai artis.
