- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Kuasa hukum Fairuz A Rafiq, Hotman Paris menyinggung pernyataan pihak Galih Ginanjar yang menyebut bahwa ungkapan 'ikan asin' bukanlah organ intim, namun makanan yang biasa disajikan oleh Fairuz. Menurut Hotman, pernyataan tersebut tidak masuk akal.
“Memang kalau makanan ikan asin, ada ikan asin yang keputihan? Diperiksakan ke dokter mana itu?” ujar Hotman saat menemani Fairuz ke Komisi Nasional (Komnas) Perempuan di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 8 Juli 2019.
Hotman mengimbau kepada kuasa hukum Galih Ginanjar agar tidak sembarangan mengucapkan pembelaan untuk klien mereka. Menurutnya, hal itu harus dipikirkan terlebih dahulu.
“Dalam hidupmu pakai otak, jangan pakai otak udang. Ini bukan hanya untuk pihak-pihak tertentu ya, tapi untuk semuanya," kata dia.
Sebelumnya memang kuasa hukum Galih Ginanjar, Rihat Hutabarat membantah tudingan yang menyebutkan yang dimaksud kliennya organ intim. Rihat menyebut bahwa ikan asin yang dimaksud oleh Galih adalah makanan.
“Masalah ikan asin itu saya tanya ke Pak Galih, kan yang viral sekarang ini masalah ikan asin. Sesungguhnya apa maksudnya itu? Apa yang ada di pikiran dan hatimu? Nah yang Pak Galih maksud itu hari ini buka tudung saji, ikan asin, besok buka lagi, ikan asin, kan itu saja,” ujar Rihat beberapa waktu lalu.
Galih sendiri telah diperiksa oleh pihak penyidik selama 13 jam pada akhir pekan lalu. Dalam pemeriksaan itu, dia dicecar 46 pertanyaan.
5 Kontroversi Pablo Benua, dari Kasus 'Ikan Asin' Hingga Bela Ponpes Al Zaytun
Siapa yang tak kenal dengan sosok Pablo Benua, dia adalah sosok muda yang tajir melintir. Profesi yang dijalankan cukup banyak, mulai dari YouTuber hingga bisnis tambang.
