Cerita Kartika Putri, Sulit Dapat Oksigen dan RS untuk Ibunya

Kartika Putri dan Ibunya
Sumber :
  • IG @kartikaputriworld

VIVA – Kartika Putri menceritakan kronologi sang ibunda, Masayu Puspita Diana Putri, terinfeksi COVID-19. Awalnya, sang ibunda dinyatakan positif pada 30 Juni 2021 lalu. 

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Istri dari Habib Usman itu menceritakan, selama 3 hari pertama usai dinyatakan positif, sang ibunda hanya menjalani isolasi mandiri dan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter. Hingga di hari ketiga, sang ibu mengeluh merasakan sesak napas yang hebat. 

"Di hari ke-3 COVID-19 mama ngeluh semakin sesak yang dahsyat, mama gak bisa tidur, ngomongnya juga udah terbata-bata untuk komunikasi sama kita. Mama juga udah mulai drop kondisinya," ujar Kartika Putri saat konferensi pers yang digelar virtual, Kamis 8 Juli 2021. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Kemudian, wanita yang akrab disapa Karput itu memutuskan untuk mencari oksigen untuk sang mama. Namun, Kartika bercerita mendapatkan oksigen bukanlah hal yang mudah. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini. 

"Sampai pada saat kita cari oksigen itu sangat sulit. Mungkin informasi ini bisa menjadi pertimbangan juga untuk semua lini. Pada saat itu ibu saya sangat sulit mencari oksigen. Sampai akhirnya harus keliling Jakarta, dapat di pinggiran Jakarta, itu pun kondisinya banyak sekali oknum-oknum," kata Kartika Putri. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Tak hanya sulit didapat, Kartika Putri menuturkan, harga oksigen juga jadi melambung tinggi. 

"Yang kami sedih adalah di saat kondisi banyak orang yang membutuhkan oksigen justru harganya sangatlah mahal. Sangat sulit dicari, kalau pun ada mahal, bahkan untuk isi oksigen pun sulit. Kita juga berpikir tidak semua orang beruntung bisa dapatkan ini dengan mudah," tuturnya.

Meski begitu, Kartika Putri merasa bersyukur karena akhirnya berhasil mendapat tabung oksigen untuk sang ibunda. 

"Pada saat itu Alhamdulillah dapat oksigen. Tapi, dengan melihat saturasi mama sempet waktu itu turun sampai 89, saya telepon dokter dan beberapa dokter paru juga dan harus diputuskan untuk mama mencari rumah sakit," terang dia. 

Kesulitan yang dialami Kartika Putri dan keluarga tidak hanya berhenti saat mencari tabung oksigen saja. Ketika memutuskan untuk membawa sang ibu ke rumah sakit, mereka juga kesulitan karena rumah sakit penuh di mana-mana. 

"Kondisi mencari rumah sakit, kami juga mengalami situasi yang nomor antrean rumah sakit 200 sekian, lalu ditolak di rumah sakit, karena kondisi rumah sakit sangatlah penuh. Jadi, tidak semudah itu ibu saya untuk mendapatkan rumah sakit," kata Kartika Putri.

Saat ini, sang ibunda tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta Selatan. Untuk mengupayakan kesembuhan sang ibu, sejumlah pengobatan telah dilakukan, di antaranya menjalani terapi Gammaraas hingga plasma darah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya