- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA – Belum lama ini, video Fairuz A Rafiq jadi perbincangan di media sosial. Hal ini menyusul cerita Fairuz A Rafiq tentang perjuangannya dalam membesarkan sang putra, King Faaz setelah bercerai dari Galih Ginanjar.
Dalam potongan video akun gosip @insta_julid, Fairuz mengaku sempat tidak bisa membelikan susu untuk sang putra.
"Selama ini aku ngebesarin Faaz itu, sebelum ada Sonny sendiri. Aku juga pernah ngerasain di saat menghidupi Faaz aku sempet pernah gak bisa beli susu buat dia," kata Fairuz dalam potongan video itu.
Saat itu dirinya berusaha bekerja keras hingga pagi demi menghidupi sang putra. Dirinya pun mengaku mengambil semua pekerjaan yang datang kepadanya agar kebutuhan sang putra tercukupi.
"Aku kerja keras apa aja kerjaan aku ambil selama itu halal, aku pulang pagi itu semua aku kerjain yang penting bisa ngehidupin Faaz, bisa sekolahin Faaz, bikin bahagiain Faaz itu aja. Dan sampai saat ini alhamdulillah bisa bahagiain Faaz dan sekarang ada Sonny masuk ke kehidupan kita ngelengkapin posisi yang pincang itu jadi lengkap," kata Fairuz.
Dalam video itu juga dijelaskan oleh Fairuz, meski sudah berpisah dengan Galih, dirinya tidak pernah menjelekkan sang suami di hadapan sang putra. Mengingat Galih Ginanjar merupakan ayah kandung dari sang putra.
"Aku bersyukur bisa ngebesarin dia menjadi anak yang baik yang tau agama, sampai detik ini aku enggak pernah mencoba menjelekkan bapaknya enggak pernah bilang bapaknya gini enggak," kata Fairuz.
Namun diceritakan Fairuz, sang putra yang sudah berusia 7 tahun itu sempat mengutarakan, dirinya tidak ingin sang ibu menyebut nama Galih Ginanjar lagi.
"Tapi setiap aku ngobrol sama dia. Faaz sekarang sudah 7 tahun sudah mulai bisa memahami dan akhirnya dia ngomong sama aku 'Mami jangan pernah sebut nama dia, jangan sebut nama dia Faaz ga mau'," kata Fairuz.
Sebelumnya, ramai di media sosial video Galih Ginanjar yang menangis ingin bertemu dengan sang putra, King Faaz. Dirinya pun meminta agar sang mantan istri, Fairuz A Rafiq bisa memberi izin kepadanya agar dapat bertemu dengan sang putra.
