- Instagram @keisyalevronka
VIVA Showbiz – Nama Keisya Levronka belakang memang kerap menjadi perbincangan lantaran dirinya dinilai tidak berhasil menyanyikan lagunya sendiri. Seperti yang diketahui bahwa lagunya yang berjudul Tak Ingin Usai sangat hits dan viral di dunia jagat maya, bahkan berkali-kali diputar.
Namun dalam beberapa kesempatan saat dirinya mempromosikan lagu hitsnya itu secara live atau langsung, Keisya Levronka kerap fals di nada tinggi lagunya. Padahal itu adalah salah satu part dari lagunya yang paling ditunggu-tunggu untuk didengar.
Video Keisya Levronka yang bernyanyi secara live dan fals pun pun beredar di media sosial dan mendatangkan banyak cibiran dari warganet. Namun belum lama ini seorang pengamat vokal membokar alasan Keisya menyanyikan nada tinggi lagunya dengan fals.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube VokalPlus, Indra Aziz yang merupakan seorang vocal coach di Indonesian Idol, The Voice Indonesia dan X-Factor Indonesia membongkar nada tinggi fals Keisya Levronka saat bernyanyi menurut analisanya.
“Saya liat di beberapa video live-nya Keisya (nada tinggi dalam lagunya ) selalu menjadi part yang kesulitan untuk Keisya lakukan,” jelas Indra Aziz yang dikutip VIVA dari kanal YouTube VokalPlus pada Senin, 27 Juni 2022.
Menurutnya hal itu bukan karena suara Keisya yang tidak mencapai nada tinggi, namun karena ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya.
“Masalahnya bukan Keisya-nya yang ga nyampe (nada tinggi), bukan. Keisya nyampe dan bisa ngelakuin hal itu,” katanya.
Menurut Indra Aziz, style vokal Keisya itu pada dasarnya adalah easy listening bukan yang vokal belting akrobatik. Sementara dalam lagunya ini terdapat part belting nada tinggi yang panjang yang sebelumnya jarang dinyanyikan oleh Keisya sendiri dalam kesehariannya.
Suara fals dan tidak mencapai nada tingginya dipengaruhi juga oleh kondisi dan keadaan saat Keisya bernyanyi. Menurut Indra, live concert itu berbeda dengan saat bernyanyi di dalam studio rekaman atau saat suasana di dalam ruangan yang tidak terlalu ramai penonton.
Saat live concert sendiri ada adrenalin yang memicu dan napas menjadi menggebu-gebu. Ada juga masalah monitoring yang kerap terjadi saat live concert seperti penonton yang berisik, environment dan sound system-nya tidak terdengar bahkan suara penyanyinya sendiri juga bisa tidak terdengar,
Selanjutnya hal itu juga menimbulkan overpower, dimana power terlalu banyak digunakan oleh penyanyi sehingga teknik menyanyinya menjadi buyar. Apalagi saat melakukan teknik bernyanyi yang sulit, tidak dianjurkan untuk overpower, melainkan power itu harus pas dan balance.
Selain itu, Keisya juga diketahui baru bernyanyi lagi setelah dua tahun tidak aktif dalam bernyanyi dan lagu yang harus dinyanyikannya lagi adalah yang bernada tinggi. Hal itu menjadi salah satu yang mengkontribusi dari suara Keisya yang fals dalam nada tinggi.
“Jadi, stamina di atas panggung, teknik vokal dan juga monitoring dan overpower itu semua yang menyebabkan Keisya kesulitan saat bernyanyi live di atas panggung di lagu ini (Tak Ingin Usai) terutama,” jelasnya.
Kemudian dirinya memberikan solusi untuk Keisya dalam soal suaranya yang fals saat menyanyikan nada tinggi.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah melakukan soundcheck dengan memastikan bahwa monitor Keisya jelas baik yang ear monitor atau monitor di panggung. Atau bisa juga disiasati dengan menurunkan setengah dari nada dasarnya apabila menyanyikan lagu yang memiliki risiko tinggi. Hal itu menurutnya tidak akan mengubah esensi lagunya dan bukan hal yang asing dilakukan oleh para penyanyi profesional lainnya.
Kemudian, Keisya juga disarankan untuk melatih teknik vokalnya, pernapasan, vocalizing dan semuanya yang berkaitan. Selain itu juga, semakin sering menyanyikan lagu ini secara live maka nantinya Keisya bisa terbiasa untuk meng-adjust nada tinggi yang dinyanyikannya tersebut.
