Cerita Eminem yang Kembali Belajar Nge-rap Usai Overdosis

Eminem
Sumber :
  • instagram @eminem

VIVA Showbiz – Rapper Eminem pernah mengalami masa kelam ketika dirinya overdosis obat jenis metadon pada tahun 2007 silam. Eminem mengungkapkan saat bangkit pasca overdosis, ia harus kembali belajar nge-rap.

Kenali 5 Tanda Overdosis Gula, Bisa Dilihat dari Bentuk Tubuh dan Kulit

Hal tersebut Eminem sampaikan melalui podcast manajernya yakni Paul Rosenberg pada 8 September 2022. Ketika dinyatakan bersih, pelantun lagu The Monster ini merasa dirinya seperti terlahir kembali.

“Aku ingat ketika aku pertama kali sadar dan semuanya keluar dari sistem tubuhku, aku ingat menjadi seperti sangat bahagia dan semuanya benar-benar baru bagiku,” ujarnya. Pada saat itu Eminem sedang menggarap album Relapse.

Remaja Perempuan di Lampung Tewas Diduga Overdosis saat Nonton Organ Tunggal

Eminem

Photo :
  • Instagram/eminem

Pria kelahiran 17 Oktober 1972 ini mengaku bahwa rekaman tersebut merupakan album yang digarap dengan senang hati.

AS Capai Rekor Tertinggi Kematian Akibat Overdosis Narkoba Capai 109 Ribu Jiwa

“Itu adalah album pertama yang aku rekam dengan senang hati dalam waktu lama,” tutur Eminem.

Eminem menyatakan masa itu seperti pertama kalinya ia bersenang-senang dengan musik. Bahkan ia mengaku bagaikan mengenal rap dari nol sebab butuh waktu lama agar otaknya kembali bekerja. 

“Ini seperti pertama kalinya aku bersenang-senang dengan musik lagi dan kembali belajar cara rap. Kamu (kepada Paul) ingat proses itu, butuh waktu lama agar otakku mulai bekerja lagi,” katanya panjang lebar. 

Eminem.

Photo :
  • vstory

Paul pun turut menuangkan perjuangan Eminem bisa sembuh dari overdosis. Dokter harus menstabilkan dirinya dengan beberapa obat.

Kendati pernah terkontaminasi dengan zat berbahaya, Paul memastikan bahwa kali Eminem bersih dan tidak mengalami kerusakan otak. Paul mengaku bahwa ia khawatir Eminem memiliki masalah permanen.

“Aku pikir tadinya kamu mungkin memiliki masalah permanen,” ucap Paul. Ia menambahkan, “pastinya aku khawatir.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya