- instagram @selenagomez
VIVA Showbiz – Hubungan Selena Gomez dan Taylor Swift bukan hanya sekadar kolega. Mereka beberapa kali terlihat menghabiskan waktu bersama. Di samping persahabatannya, Selena mengaku kalau Taylor adalah artis yang paling berpengaruh dalam kariernya.
Hal tersebut disampaikan saat pelantun lagu Who Says saat menjadi bintang tamu di SiriusXM Radio pada 3 November 2022.
“Artis yang paling berpengaruh (untuk karierku) adalah Taylor,” katanya seperti yang dikutip dari Billboard.
Taylor Swift dan Selena Gomez
- E! News
Namun Selena mengatakannya bukan karena Taylor merupakan temannya, melainkan karena Taylor pandai dalam bermusik.
“Bukan karena dia temanku, tetapi dia menjadi seorang artis yang dapat bertransisi ke begitu banyak genre berbeda dan dia dapat melakukannya dengan mulus, aku mengaguminya,” sambung Selena.
Menurutnya, seorang musisi yang bisa menguasai beberapa genre dengan lancar adalah keadaan yang langka.
“Itu sangat langka. Aku suka prosesnya dan aku hanya mengagumi semua yang dia lakukan. Dia benar-benar menginspirasiku,” tutur mantan artis Disney ini.
Persahabatan Selena dan Taylor memang berjalan sudah cukup lama. Mereka saling kenal saat masih remaja dan tetap menyempatkan diri bertemu hingga saat ini. Taylor juga ikut merayakan ulang tahun ke-30 Selena pada bulan Juli lalu.
Mereka menghebohkan para penggemar dengan Selena yang mengunggah foto bersama Taylor tengah makan di sebuah cafe. Keduanya terlihat awet muda dengan riasan yang sederhana dan saling memamerkan ekspresi bahagia.
Selena Gomez
- Instagram @selenagomez
Kini Selena sibuk mempromosikan film dokumenternya berjudul My Mind and Me yang tayang perdana pada 4 November 2022 di AppleTV+. Proyek ini bermula ketika ia melihat rekaman tur pada tahun 2016 silam.
“Aku kira ketika kami mulai menonton video revival Tour, kami awalnya berpikir akan melakukan video tur konser dan selama tur aku harus membatalkannya karena aku melakukan banyak hal pribadi. Jadi kami memutuskan untuk berhenti,” ucap Selena.
Ia melanjutkan, “kemudian perjalanan ke Kenya muncul dan kami memutuskan merekam perjalanan tersebut. Jadi itu awalnya tidak bisa menjadi film dokumenter sampai akhir ketika kami memfilmkan semuanya dan jadilah seperti sekarang.”
