Irfan Hakim Ungkap Keluh Kesah Jadi Public Figure, Singgung Bikin Hati Mati

Irfan Hakim.
Sumber :
  • Instagram/irfanhakim75

VIVA Showbiz – Irfan Hakim baru-baru ini mengungkapkan isi hatinya tentang menjadi public figure selama ini. YouTuber sekaligus presenter ini merasa bekerja di industri tersebut dituntut untuk bisa menampilkan berbagai emosi.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Bahkan, ia merasa menjadi public figure membuat hatinya perlahan mati rasa. Hla itu ia ungkapkan saat berbincang bersama Raditya Dika dalam kanal YouTube-nya.

Irfan Hakim.

Photo :
  • Instagram/irfanhakim75
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Menurut Irfan Hakim, sebagai public figure biasanya dintuntut untuk bisa menampilkan berbagai emosi, mulai dari ceria hingga sedih, tergantung dari situasi sekitarnya.

“Eh tapi lu ngerasa gak sih, jadi public figure, artis atau apapun istilahnya, hati kita tuh lama-lama jadi mati. Ini kegelisahan gue nih,” ungkap Irfan Hakim, dikutip dari kanal YouTube deHakims Story pada 9 Desember 2022.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

“Karena ketika kita sedih, kita capek, kita harus senang, terus ketika lagi bahagia pun, ketika adegan atau situasinya minta kita sedih, kita dipaksa sedih terus jadi sedih. Akhirnya ketika di dunia nyata ada yang sedih, lempeng. Menyenangkan, flat. Pesta ya oke, gitu," timpalnya.

Ternyata Raditya Dika setuju dengan pernyataan Irfan Hakim. Radit menyebutkan bahwa hal itu karena sering dintutut untuk memainkan emosi.

"Bener, menurut gue ya itu, emosi kan kalau kita main-mainin terus lama-lama kita jadi aneh gak sih,” ucap Raditya Dika.

"Emosi kita jadi tuntutan, ketika realnya kita apa ya.. gitu,"  balas Irfan Hakim.

Raditya Dika.

Photo :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

Selain itu, Raditya Dika mengatakan hatinya perlahan mati versi dirinya. Hal itu dirasakannya lantaran ragam komentar netizen padanya.

"Gue gak sampe sejauh itu karena gue gak sering di TV ya, kalau lu kan sering buat menghibur orang. (Tampil di TV) paling seminggu sekali stand up tapi gue paham maksudnya sih,” tutur Raditya Dika.

“Kalau konteks yang lain gue justru itu komen netizen kadang-kadang. Kayak dulu pas muda banget, pas gue masih awal-awal, komentar apapun tuh kadang suka gue masukin hati kayak 'wah ini jelek nih, garing'. Tapi kalau sekarang yaudah, kalau gue lebih mati rasanya ke situ sih,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya