Cerita Uya Kuya, Soal Uang Bulanan Anak Bungsunya yang Kuliah di Amerika
- VIVA/ Wahyu Firmansyah
VIVA Showbiz – Uya Kuya dan sang istri, Astrid bercerita mengenai kehidupan kedua buah hatinya yakni Cinta Kuya dan Nino Kuya yang saat ini tengah menjalani kuliah di Amerika Serikat. Salah satunya yang diungkap Uya adalah terkait uang bulanan.
Uya menjelaskan bahwa kedua anaknya itu sangatlah mandiri. Mereka bekerja untuk mencari tambahan uang saku. Sebelumnya ramai dipuji warganet saat Cinta berjualan nasi warteg.
Cinta juga sebelumnya diketahui sempat mengumpulkan botol bekas lalu kemudian dijual. Kemandirian Cinta itu dipuji banyak warganet. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Uya Kuya.
- Instagram @king_uyakuya
Tidak hanya Cinta, sang adik Nino juga bekerja sebagai sopir turis asal Indonesia yang berkunjung ke Amerika. Uya dan Astrid bangga dengan kemandirian anak-anaknya itu.
Uya juga mengungkap, dirinya sebagai orang tua selalu mengirim uang bulanan untuk anak-anaknya. Diungkap Uya, dirinya sempat telat mengirim uang bulanan ke Nino
Uya harusnya mengirim uang setiap tanggal 28, namun saking sopannya Nino, ia baru menagih di tanggal 3.
Uya Kuya dan istri bersama sang putra, Nino Kuya
- IG @king_uyakuya
"Nino baru tadi malem 'Pak uang bulanan belum ditransfer', gue telat harusnya tanggal 28 gue kasih bulanan, udah tanggal segini anak gue saking sopannya baru bilang. Udah gue transfer," kata Uya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Januari 2024.
Uya mengungkap dirinya memberi uang bulanan ke Nino sebesar 1000 sampai 1200 dollar perbulan.
"Tetep dapet (uang bulanan), bulanan tapi pas-pasan 1000 dolar sampai 1200 dolar. Buat bayar listrik, air, gas, tukang taman. Temen-temennya bahkan cerita ada yang 6.000, 10.000 jauh banget Nino cuma seribu," kata Uya Kuya.
Cinta Kuya
- IG @cintakuya
Uya memastikan jumlah uang yang ia kirim cukup. Sebagai ayah, Uya juga mengimbau apabila uang itu kurang atau tidak cukup agar meminta kepada dirinya uang tambahan. Namun, selama ini Uya mengungkap uang itu cukup untuk anak-anaknya.
"Sengaja yang penting mereka cukup kalau kurang bilang papanya, tapi selama ini jarang banget mereka bilang kurang," kata Uya Kuya.
"Anak-anak gue sebetulnya enggak dapat uang jajan pas di Indonesia karena udah dapat duit dari YouTube sendiri dan baru dapat lagi setelah kuliah di luar negeri," tambahnya.
Tren Mengemudi di Kalangan Gen Z Menurun, Ini Kata Studi
Sebuah studi mengungkapkan penurunan tren mengemudi di kalangan Generasi Z atau Gen Z. Banyak dari mereka ternyata belum tertarik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi..
