Lama Vakum, Noe Letto Siapkan Karya Terbaru

Noe 'Letto'.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita (Yogyakarta)

VIVA – Sempat produktif mengeluarkan tiga album selama periode 2005 hingga 2007 yang dimulai dengan album Ruang Rindu pada tahun 2005 disusul dua album di tahun 2007, Permintaan Hati dan Sebelum cahaya, namun hingga awal 2018 grup band Letto absen di blantika musik Indonesia.

Sempat Atheis, Noe Letto Kini Pilih Jadi Mualaf Setelah Bertanya Soal Setan

Meski tidak mengeluarkan album baru, vokalis band Letto, Noe sendiri saat ini cukup aktif bermain bersama dengan grub musik Kiai Kanjeng yang dimotori oleh Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang tak lain ayah dari Noe.

Lalu apakah band Letto benar-benar hanya fokus bersama dengan grup musik Kiai Kanjeng atau ingin kembali eksis di blantika musik Indonesia?

Ucap Syahadat dan Kembali Mualaf, Noe Letto: Saya Kira Islam Mengajarkan Percaya Tuhan

Sabrang Mowo Damar Panuluh, nama asli dari Noe, mengatakan Letto sebenarnya ingin kembali menyapa penggemarnya dengan lagu atau album baru yang sudah disiapkan empat tahun yang lalu, namun sampai sekarang belum juga kelar.

"Kita itu sudah menyiapkan lagu sejak empat tahun lalu tapi belum kelar," kata Noe di acara Rembug Kebangsaan Menjaga Indonesia di Yogyakarta, Senin, 12 Februari 2018

Sempat Atheis, Noe Letto Putuskan Jadi Mualaf Usai Bertanya Soal Setan

Suami dari Fauzia Fajar Putri ini mengaku bahwa selama band Letto jarang manggung, ia sering bergabung dengan grub Kiai Kanjeng yang punya jadwal cukup padat.

"Ya ikut juga di Kiai Kanjeng, ikut ngaji keliling tapi empat tahun kita persiapan album atau lagu baru enggak kelar ya," ujarnya.

Meski belum akan mengeluarkan album baru atau lagu baru namun Noe mengaku dalam dua bulan akan menghadirkan karya terbaru yang hingga saat ini masih dirahasiakan.

"Dua bulan lagi akan ada sesuatu yang muncul dan akan banyak menyedot perhatian warganet karena karya itu sangat erat dengan dunia daring atau online," ucapnya.

Anak tiri dari penyanyi Novia Kolopaking ini mengatakan kenapa menggunakan media daring untuk sarana karyanya, tak lain karena siapa yang menguasai dunia maya dia yang akan menjadi perhatian.

"Produknya apa tunggu saja, tapi ini terkait dengan medan perang atau laga. Tunggu dua bulan lagi biar seru," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya