Kak Seto Terus Dukung Upaya Hidupkan Lagu Anak

Seto Mulyadi atau Kak Seto
Sumber :
  • Instagram @kaksetosahabatanak

VIVA – Beberapa pendapat mengatakan lagu anak-anak saat ini belum berkembang dengan baik. Anak-anak masih disuguhi dengan lagu orang dewasa, yang liriknya masih belum anak-anak mengerti namun fasih mereka lafalkan. Hal ini jadi salah satu konsentrasi Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau karib disapa Kak Seto  

Vincent Rompies Bongkar Sikap Sang Putra Ketika di Rumah: Anaknya Ngeyel Banget

"Yang temanya belum sesuai dengan usia anak-anak kita seperti tentang patah hati, perselingkuhan, jatuh cinta, kemudian berjoget dengan gaya yang kurang pantas untuk usia mereka," kata Kak Seto saat berbincang secara virtual baru-baru ini.

Maka Kak Seto mendukung setiap kali ada upaya untuk menghidupkan kembali lagu anak-anak. Termasuk kepada salah satu aplikasi yang menyediakan khusus lagu untuk anak. Baca artikel ini selanjutnya.

Suka Bantah, Vincent Rompies Pernah Ungkap Kekhawatiran soal Anaknya

Aplikasi Bintang Kecil menghadirkan koleksi hampir 600 lagu anak-anak. Jumlah koleksi lagu itu akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan maraknya lagu anak-anak nanti.

"Jadi tidak ada lagi perkataan, 'Aduh sulit mencari lagu anak-anak Indonesia yang asyik dan up to date'," kata Kak Seto.

Pernah Ngobrol Soal Anak dengan Kak Seto, Vincent Rompies Ngaku Anaknya Suka Membantah

Lirik dalam lagu yang terus berulang tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi watak anak. Maka dengan hadirnya lagu khsusu anak dengan irama, lirik yang sesuai akan membantu tumbuh kembang mereka.

"Saya cukup banyak mendampingi anak-anak yang tumbuh dalam nuansa kekerasan atau melakukan tindak kekerasan. Sebagian besar penyebab dari perilaku itu karena pertumbuhan karakter dan watak yang kurang baik, yang diciptakan oleh lingkungan yang bermental kurang sehat," ujar Kak Seto.

Kak Seto menyambut baik Bintang Kecil. Selain menyediakan lagu, dalam aplikasi tersebut juga menyediakan fitur karaoke, dan dongeng. Lebih lanjut, Kak Seto berpendapat mengembalikan anak-anak ke dunia mereka merupakan tanggung jawab bersama.

"Bukan lagi karakter kebarat-baratan, namun karakter asli Indonesia yang berbudi luhur, sosial dan saling peduli pada sesamanya. Karena kelak nasib bangsa ini ada di pundak anak-anak Indonesia sekarang. Jadi mari mencintai bahasa Indonesia, lagu-lagu dan budaya Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya