Tutup Rangkaian Mola Chill Festival, Weezer Tampil Sempurna

Weezer tampil di Mola Chill Festival London (29/10)
Sumber :
  • Mola

VIVA – Mola Chill Festival London digelar Jumat (29/10) di platform layanan streaming Mola. Mola Chill Festival London dimeriahkan puluhan musisi lokal dan internasional diantaranya Anne Marie, Joy Crookes, Elephant Kind, Kings of Convenience, Weezer, serta Shining Shimmering Spendid pemenang Mola Chill Audition Indonesia. 

5 Potret Dua Lipa Pancarkan Kekuatan Bintang dalam Lacy Ensemble di Time 100 Gala

Mola Chill Festival kali ini berbeda dengan yang sebelumnya karena Mola Chill Festival London merupakan acara puncak launching Mola internasional, dimana pada 29 Oktober 2021 Mola memperluas layanannya ke 4 negara baru yaitu Inggris, Italia, Singapura, dan Malaysia. 

“Ini merupakan Mola Chill Festival Internasional pertama yang kita harapkan akan menjadi acara reguler setiap 3 bulan sekali. Berbeda dengan acara sebelumnya, yang hanya bisa disaksikan melalui streaming, acara ini bisa dihadiri oleh penonton. Kedepannya kita akan membuat acara ini tak hanya bisa dihadiri oleh umum, namun juga akan dilangsungkan di 5 negara secara live, tentunya artis yang akan kita hadirkan adalah musisi kelas dunia. Kami juga terus memberikan kesempatan bagi pelanggan Mola yang memiliki bakat dan berani membuktikan talenta mereka di ajang audisi #MolaChillAudition yang akan diselenggarakan Mola di masa mendatang, untuk dapat tampil di ajang Mola Chill Festival mancanegara ini,” jelas Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso. 

Mobil Sport Listrik Ini Akhirnya Bisa Dipesan, Harga Rp1,1 Miliar

Festival yang digelar selama 10 jam ini tidak terasa membosankan, karena penampilan musisi Mola Chill Festival London dapat membangun suasana. Dimulai pukul 14.00 WIB, Mola Chill Festival London menghadirkan Moneva, Elan Norsyarif, Wichan, Almira, Harvey Christo, Mimi Rakasiwi, Aditya Putra, Teruna, Bellobosca, Ashley, dan Jordan Susanto. 

Setelah penampilan musisi lokal, pada sesi berikutnya Mola Chill Festival London dimeriahkan oleh penampilan Laville, Goya Gumbani, Lava La Rue, Yussef Dayes, dan Berwyn. Ini merupakan penampilan perdana dimana para penonton bisa hadir langsung menyaksikan Mola Chill Festival London, bernyanyi bersama dan berinteraksi langsung dengan para musisi. 

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

Menjelang petang, Mola Chill Festival London makin memanas. Setelah break waktu Maghrib, penonton Mola Chill Festival London langsung dibuat bergoyang oleh penampilan Shining Shimmering Splendid. Pemenang Mola Chill Audition asal Indonesia itu bisa membuat para penonton larut dengan lagu-lagu yang dibawakannya. Setelah itu, hadir Elephant Kind dan Joy Crookes yang tak kalah meriah.

Pada malam harinya, Kings of Convenience hadir untuk turut serta memeriahkan Mola Chill Festival London. Membuka acara dengan menyapa penton yang hadir langsung, duo musisi asal Norwegia itu membawakan lagu-lagu andalannya seperti Comb My Hair, Rocky Trail, Cayman Island, Angel, Killers. 

Selesai menyanyikan beberapa lagu, Erlend mengucapkan terima kasih dalam bahasa Indonesia. Kemudian, Erlend membawa secangkir kopi panas untuk menghangatkan diri dari dinginnya ruang studio.

“Saya tinggal di Italia, semua orang minum kopi espresso kecil seperti ini. Dan di Norwegia, mereka minum kopi sebesar ini karena di Norwegia Anda membutuhkan ini untuk menghangatkan diri. Dan bagi kami, menjadi pemain gitar memiliki jari-jari hangat adalah hal yang sangat penting. Seperti di Indonesia sangat hangat,” ujar Erlend.

Setelah penampilan Kings of Convenience, Mola Chill Festival London mengundang penyanyi pop asal Inggris Anne Marie. Dibuka dengan lagu Kiss My, Anne Marie berhasil memeriahkan panggung Mola Chill Festival London dengan lagu yang tentunya membuat penonton yang hadir langsung ikut bergoyang dan loncat-loncat mengikuti alunan musik. 

Setelah menyanyikan lagu Birthday, Anne Marie sedikit bercerita mengenai lagu-lagu yang ditulisnya. 

“Terima kasih, saya mencinta kalian. Yang berikutnya ini benar-benar akan membuat saya lebih kehabisan nafas, karena itu membuat saya sedikit marah ketika saya melihatnya. Ini seperti sebelum saya therapy, saya adalah orang yang sangat marah. Saya berada dalam suatu hubungan dan dia menipu saya berkali-kali. Jadi saya tulis sebuah lagu tentang hal itu. Maka ini lagunya,” kata Anne. 

Tiba di penghujung acara, penampilan yang sudah dinanti akhirnya datang juga. Ya, siapa lagi kalau bukan Weezer. Membuka penampilan dengan membawakan lagu Hash Pipe, Weezer berhasil mengobati rindu penonton yang menyaksikan. 

Band yang digawangi Rivers Cuomo (vokal), Patrick Wilson (drum), Brian Bell (gitar), dan Scoot Shriner (bass) mampu membangkitkan nostalgia masa-masa tahun 90-an melalui live streaming di platform Mola.

Band rock asal Los Angeles, California, Amerika Serikat ini tentu saja tidak asing bagi generasi yang tumbuh besar di tahun 1990-an. Band yang dibentuk pada 1992 ini meriahkan panggung Mola Chill Festival London dengan membawakan 12 lagu hitsnya. 

Meski personel Weezer sudah tidak muda lagi yaitu rata-rata usianya berkepala lima, namun performanya tidak diragukan lagi ketika membawakan lagu-lagu andalannya yang dibawakan sekelompok pria kutu buku yang eksentrik. Pada penampilan Weezer di Mola Chill Festival London ada yang berbeda dari sang vokalis Cuomo, biasa tampil dengan rambut pendek berponi kali ini Cuomo hadir dengan rambut gondrong sebahu dan mengenakan topi rajut. 

Tak banyak kata yang disampaikan Weezer pada penampilannya di Mola Chill Festival London. Namun, mereka berhasil menutup acara dengan sempurna tentu saja melalui penampilannya yang membawakan lagu seperti Beverly Hills, My Name is Jonas, Porks and Beans, Enter Sandman, Perfect Situation, All My Favorite Songs, Undone (The Sweater Song), Island In The Sun, Africa, California Snow, Say It Ain’t So, dan Buddy Holly. 

Lagu Berverly Hills, My Name is Jonas, dan Porks and Beans berhasil membuat penonton menghentakkan kakinya. Sedangkan lagu Enter Sandman membuat berdecak kagum menyaksikannya karena gitar Cuomo bertaut dengan petikan bass Scoot Shriner mengingatkan kita pada band Metallica yang menjadi inspirasi Weezer. 

Penampilan Weezer di Mola Chill Festival London ditutup dengan lagu cover dari band Toto yaitu Africa, kemudian disambung dengan medley California Snow, Say It Ain’t So.

Weezer pamit undur diri memberikan persembahan terakhirnya dengan membawakan lagu Buddy Holly. Lagu tersebut mengakhiri Mola Chill Festival London, Jumat malam (29/10). Anda dapat menyaksikan kembali penampilan musisi lokal dan internasional di Mola Chill Festival London melalui layanan streaming Mola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya