Iwan Fals Rilis Lagu Berjudul 'Kanjuruhan' Kenang Ratusan Korban Jiwa

Iwan Fals
Sumber :
  • IG @iwanfals

VIVA Showbiz – Musisi senior Iwan Fals turut berduka atas tragedi yang merenggut ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ungkapan duka tersebut ia sampaikan melalui lagu yang baru saja dirilis berjudul ‘Kanjuruhan’

Bila Menang, Amin Tidak Halangi Petinggi dan Pendiri FPI Minta Ditinjau Ulang

Melalui lagu Kanjuruhan, Iwan Fals menyinggung tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun penonton. Seolah dia ingin merekam insiden mengerikan tersebut dalam lagu. Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Fals berharap kejadian 1 Oktober lalu dapat diusut tuntas.

Musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals

Photo :
  • Musica Studios
Tim Hukum Amin Bicara soal Pentingnya Penyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan KM 50

“Semoga keluarga & handai taulan yg ditinggalkan kuat dan tabah menjalaninya. Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang lagi dikemudian hari. Sebagai Pecinta Sepakbola Saya Merasa Sedih Sekali” tulis Bang Iwan sapaan akrabnya, dikutip Rabu.

Lebih lanjut,di awal lagu tersebut, Iwan Fals mengawalinya dengan ungkapan belasungkawa kepada para korban. Dia pun berharap kejadian yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut agar tidak terulang kembali.

Anies Sebut Penanganan Peristiwa Kanjuruhan dan KM 50 Belum Adil, Begini Respons Ganjar

Berikut lirik lagu tersebut:

Kanjuruhan banyak ajarkan

tentang kebersamaan, tentang kepedulian

bunga-bunga yang bermekaran

disirami air mata dan doa-doa

Pergi pergilah kau dengan senang hati

tak ada yg pernah siap melepasmu

salam satu jiwa untuk prestasi

salam penuh cinta untuk dunia

Kanjuruhan banyak ajarkan

tentang kebodohan tentang kemunafikkan

awan gelap kegembiraan

semoga segera menyingkir, dari langitku

pergi pergilah kau dgn senang hati

tinggallah kami entahlah, bagaimana nanti

salam satu jiwa untuk Sang Sepi

semoga semua ini tak terulang lagi

Aum Singo Edan

Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya 

Malang nian ratusan jiwa melayang

terinjak-injak kaki saudaranya sendiri

Malang nian gas airmata melayang

nafas tersedak sesak di ruang terkunci 

Malang nian engkau duhai sayang

Tapi kuyakin "Tuhan tunjukan jalan"

Malang nian engkau wahai sayang

Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya