- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Musisi sekaligus komposer Yovie Widianto mengaku memasukkan sedemikian banyak unsur musik etnik dari masing-masing daerah untuk album spesial soal pariwisata Indonesia. Yovie akan menggarap album program 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif.
Yovie bercerita, ia memberikan sentuhan asli dan lirik realistis yang ada di masing-masing wilayah. Hal itu ditujukan agar lagunya tak hanya menjadi jargon promosi semata dan bisa melekat di hati masyarakat serta para wisatawan.
"Pasti. Tapi saya melakukannya dari pendekatan cinta. Karena orang kan kalau dibuatkan lagu-lagu tentang sebuah kota tapi enggak related dengan kehidupan sehari-hari di kota tersebut, jadinya malah seperti lagu-lagu jargon, yang setelah itu biasanya malah ditinggalkan," ujar Yovie kepada VIVA.co.id baru-baru ini.
Yovie juga mengaku menambahkan sejumlah aspek cerita di dalam lagu-lagunya, yang membuat nuansa promosi wisata di dalam lagu tersebut memiliki nyawa untuk menarik minat para wisatawan lokal maupun asing.
"Lagu-lagu yang saya buat ini pasti ada momentum khususnya di tempat wisata tersebut. Seperti misalnya tentang seseorang yang bertemu sahabatnya di Danau Toba, atau seseorang yang menyatakan cintanya di Mandalika, lalu ada surga di Timur Indonesia tepatnya di Morotai, dan lain sebagainya," kata Yovie.
Melalui musik, Yovie pun berharap karyanya ini bisa terdengar realistis dan melekat dengan nuansa asli daerah wisata tersebut.
"Iya, moga-moga demikian (realistis sesuai keadaan daerah tersebut). Karena ini juga didukung dengan unsur-unsur kreatif lainnya yang asli dari masing-masing wilayah itu. Kalau saya sih bertanggung jawab di aspek musik dan orkestrasinya saja," ujarnya.