- anteve
VIVA.co.id – Dengan perantaraan rambut itu, Si Gadis Merah menyerap aura dan umur korban-korbannya. Si Gadis Merah semakin cantik, sedangkan korban-korbannya makin tua dan meninggal.
Banyak orang yang akhirnya kembali berhutang ke Susi. Lalu, Gadis Merah dengan kekuatan gaibnya membuat si nasabah itu tiba-tiba sakit, tidak bisa membayar angsuran, dan buntutnya Susi menyita barang-barang berharga miliknya.
Modusnya ternyata begitu. Hasilnya, Susi dengan cepat bergelimang harta karena mendapat keuntungan berlipat dari barang-barang sitaan yang dilelang.
Hubungan Nadin dan Fahrul masih berlangsung kucing-kucingan. Keduanya sama-sama tidak mau mengakui perasaan masing-masing. Jual mahal.
Gadis Merah terus mencari mangsa. Sementara Susi semakin larut dalam kekayaannya. Susi sudah berpisah dengan Seno, kemudian diam-diam menjalin cinta dengan seorang pemuda, namanya Harun. Sementara itu, Seno pulang, hendak mencari istrinya. Tapi dia kaget karena Susi sedang bermesraan dengan Harun di kamarnya.
Seno memotret mereka. Dengan foto itu dia mengancam Susi bercerai dan memaksanya membagi harta gono-gini. Tapi Susi menolak. Akhirnya terjadi saling kejar dan saling rebut dan Seno berhasil melarikan diri, menyelamatkan ponselnya.
Dengan bengis, Susi memanggil Si Gadis Merah dan memerintahkannya untuk menghabisi Seno. Gadis Merah mengejar Seno dan berubah menjadi kuntilanak. Seno ketakutan, tertabrak truk, dan tewas mengenaskan.
Susi terus mencari korban. Semakin hari semakin banyak korban berjatuhan dan masyarakat tak tahu yang sebenarnya terjadi. Masyarakat mulai resah. Mereka pun mencari-cari siapa yang memelihara pesugihan di kampung itu.
Nadin dan Panca bahu-membahu mencari siapa yang melakukan pesugihan. Mereka pun bertarung melawan Gadis Merah dan berbagai sosok astral pesugihan itu. Akhirnya Nadin berhasil mengalahkan Si Gadis Merah.
Bersamaan dengan itu, musibah mulai menimpa Susi. Harta bendanya hilang, ludes menjadi abu setelah Gadis Merah berhasil dikalahkan Nadin. Susi histeris seperti orang gila. Hilang kewarasan. Bersamaan dengan itu, arwah orang-orang yang pernah dibunuhnya tiba-tiba datang dalam bentuk zombie.
Mereka mau menyerang Susi yang ketakutan. Tapi kemudian, dia malah meninggal kejatuhan lemari di depan rumahnya.
