Vaksinasi Capai 100 Juta, Pemerintah Apresiasi Kerja Sama Semua Pihak

Kegiatan vaksinasi massal
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa program vaksinasi di Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosis suntikan. Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bekerja sama dalam menyukseskan program ini.

7 Fakta COVID-19 Melonjak di Singapura, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus

"Per hari ini, Indonesia sudah mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan. Capaian ini bisa kita capai berkat upaya dan kerja keras dari semua pihak, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Untuk menjaga momentum ini, kami mengajak seluruh masyarakat yang belum vaksin untuk menyegerakan vaksinasi," ujar Johnny, Rabu (1/9/2021).

Menkominfo menambahkan, dengan 100 juta dosis vaksin, masyarakat diminta tidak ragu untuk vaksin karena keamanannya sudah dijamin oleh pemerintah melalui serangkaian proses pengujian.

Terpopuler: Manfaat Kurma hingga Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura

Menkominfo Johnny menjelaskan dari 100 juta dosis vaksin yang disuntikan, belum ada laporan resmi yang menemukan adanya efek samping berat bagi penerima vaksin. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa vaksin COVID-19 yang sekarang ada di Indonesia aman dan berkhasiat.

Vaksinasi COVID-19, lanjutnya merupakan bagian penting dari upaya untuk hidup berdampingan dengan virus corona di masa mendatang. Vaksin terbukti mampu mengurangi risiko sakit berat bila seseorang terinfeksi COVID-19.

Kisah Haru di Balik Suksesnya Konten Viral Emak-emak Ala Agung Karmalogy

"Tidak ada yang perlu ditakuti dari vaksinasi, karena semua merek vaksin COVID-19 sudah mendapatkan izin dan terus mendapatkan pengawasan dari BPOM. Oleh karena itu, bagi yang belum vaksin, segerakanlah vaksinasi dan jangan pilih-pilih vaksin," kata Menkominfo.

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar.

Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2

Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024