Tips Agar KPR yang Anda Ajukan Disetujui

Ilustrasi KPR
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pengajuan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah untuk mempunyai hunian sesuai keinginan bisa menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan dengan baik. Seiring dengan perkembangan dunia properti dan ketatnya pemberian kredit, terutama untuk jangka panjang, menjadikan pengajuan ini semakin tidak mudah. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh calon konsumen.

Didominasi Rumah Tapak, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp 1,5 Triliun di Q1-2024

Kredit Pemilikan Rumah merupakan jenis kredit jangka panjang dengan nominal besar. Agar tidak terjadi wanprestasi atau kredit macet yang merugikan pemberi pinjaman, peminjam maupun pengembang perumahan, perusahaan keuangan yang membiayai akan melakukan seleksi dengan ketat. Seleksi tersebut meliputi administrasi dan keuangan peminjam.

Perhatikan Poin ini Agar KPR Disetujui

Tips Membeli Mobil Pertama untuk Pemula

Ketatnya proses pengajuan KPR sebenarnya bagi ketiga pihak, yaitu pemberi pinjaman, pengembang perumahan maupun pihak yang mengajukan atau calon konsumen sama-sama menguntungkan dalam jangka panjang. Meski demikian tidak sedikit calon konsumen yang mengeluh terkait pengajuan dengan banyak aturan tersebut.

Tujuan adanya berbagai peraturan dan pengecekan sebelum konsumen mendapat persetujuan adalah agar ke depan tidak mengalami kesulitan pembayaran yang menyebabkan kredit macet.

Daftar Mobil Baru yang Cicilannya di Bawah Upah Minimum

Kredit macet yang dialami oleh konsumen akan menurunkan kepercayaan perusahaan keuangan sehingga sulit mendapat pinjaman. Jika Anda sangat berharap kredit kepemilikan rumah yang Anda ajukan mendapat persetujuan, bisa memperhatikan beberapa poin berikut ini:

1. Lengkapi dokumen

Poin pertama yang akan dicek oleh perusahaan keuangan ketika Anda mengajukan KPR adalah dokumen yang dibutuhkan. Dokumen tersebut meliputi kartu identitas, surat nikah bagi yang sudah berkeluarga, dan bukti penghasilan.

Bagi yang bekerja di perusahaan dan mendapat gaji tetap akan diminta untuk melampirkan slip gaji. Selain itu biasanya juga akan diminta untuk melampirkan persetujuan dari atasan atau surat dari penanggung jawab pengajuan pinjaman dalam bentuk kredit rumah tersebut.

2. Siapkan bukti penghasilan

Berikutnya yang harus Anda siapkan secara lengkap dan detail berikut buktinya adalah penghasilan. Slip merupakan hal wajib yang harus ada jika Anda seorang pegawai.

Apabila Anda seorang pengusaha atau wiraswasta, harus melampirkan catatan transaksi yang menunjukkan laba usaha, surat domisili usaha dan rekening koran atau print tabungan.

Untuk print tabungan sendiri yang diperlukan berupa transaksi selama tiga bulan terakhir. Beberapa perusahaan keuangan juga mensyaratkan minimal jumlah saldo mengendap atau saldo yang tidak digunakan selama jangka waktu tertentu.

3. Ajukan ke perusahaan keuangan yang tepat

Masing-masing perusahaan keuangan mempunyai ketentuan yang berbeda sebelum menyetujui pengajuan kredit kepemilikan rumah. Agar kemungkinan pengajuan Anda mendapat persetujuan semakin besar, sebaiknya mempelajari dulu persyaratan dan ketentuan lain dari perusahaan tersebut.

4. Sesuaikan dengan kemampuan membayar

Tidak sedikit orang yang mengalami masalah keuangan selama mempunyai kredit untuk memiliki rumah. Penyebabnya bisa karena pendapatan yang turun pada saat mempunyai kewajiban untuk membayar cicilan tersebut atau karena ada kekeliruan saat mengajukan kredit.

Agar hal ini tidak terjadi, pertimbangkan baik-baik sebelum mengajukan kredit dan pastikan mengambil kredit dengan cicilan sesuai dengan kemampuan dalam pembayaran. Jangan sampai memanipulasi data saat pengajuan hanya agar mendapat persetujuan sebab justru bisa menimbulkan masalah dalam pembayaran.

5. Ajukan pada waktu yang tepat

Pada saat tertentu, pihak pemberi kredit gencar mencari calon konsumen. Penyebabnya bisa karena sedang mengejar target kredit. Pada saat tersebut Anda mempunyai kesempatan untuk mengajukan kredit dengan lebih mudah.

Selain itu, bisa juga Anda akan mendapatkan potongan biaya atau bunga pinjaman yang tentu menguntungkan.

6. Ambil jangka waktu yang sesuai

Jangka waktu pinjaman berkaitan dengan besar kecilnya pembayaran cicilan. Sesuaikan jangka waktu kredit sehingga cicilan yang menjadi tanggungan setiap bulan tidak terlalu memberatkan. Dengan demikian meminimalkan resiko kredit Anda macet atau tidak bisa membayar cicilan.

7. Manfaatkan promo

Untuk meningkatkan pemasaran kredit atau dalam momen tertentu tidak jarang perusahaan keuangan memberikan promo bagi konsumen. Manfaatkan momen tersebut sehingga Anda bisa mendapatkan cashback atau promo lain yang menguntungkan.

8. Jaga kepercayaan bank

Terakhir, jaga kepercayaan dari bank. Pembayaran cicilan tepat waktu merupakan bentuk tanggung jawab yang akan meningkatkan kepercayaan dari bank. Usahakan semaksimal mungkin agar jangan sampai terlambat membayar cicilan setiap bulan sehingga riwayat kredit Anda bagus dan ke depan bisa mendapat pinjaman kembali.

Setelah memahami apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan pengajuan, bisa segera mencari rumah yang akan dibeli. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan Pinhome.id yang merupakan Solusi terbaik untuk cari, jual, cicil hingga merawat rumah Anda.

Phinhome.id merupakan platform yang membantu agen properti, kantor properti, developer, property owner, dan buyer dalam mempermudah proses transaksi properti (jual, beli & sewa). Pembeli bisa lebih mudah menemukan rumah seperti yang diinginkan.

Anda bisa Anda Jadi #PintarUrusanHunian dan mendapatkan rumah melalui KPR berkat Pinhome.id. Segera download dan manfaatkan platform terbaik untuk mendapatkan hunian impian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya