Dominasi Jepang di Kejuaraan Dunia, Proyeksi Apik Olimpiade 2020

Tim nasional bulutangkis Jepang
Sumber :
  • instagram.com/nippon_badminton999/

VIVA – Pebulutangkis Jepang mendominasi daftar finalis ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di arena St Jakobshalle Basel, Swiss. Dari 10 slot partai puncak, Negeri Sakura berhasil mengirim 5 wakil atau separuh dari para petarung perebutan gelar juara dunia tahun ini.

Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang

Di laga final yang akan mulai bergulir Minggu petang WIB 25 Agustus 2019, Jepang sudah memastikan gelar sektor ganda putri berkat jejak dua pasangan mereka. Adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, duo Jepang yang menyegel duel all Japanese final.

Laga ini juga jadi final ideal, sebab dua pasangan ini merupakan unggulan utama dan unggulan kedua. Selain itu, laga tersebut juga duel partai puncak ulangan tahun lalu.

5 Alasan Suami Ogah Berhubungan Seks dengan Istri, Nomor 2 Gak Nyangka

Adapun tiga nomor lain yang meloloskan wakil Jepang ke partai final Kejuaraan Dunia 2019 adalah tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Praktis, hanya ganda campuran saja Jepang absen mengirim pilarnya ke laga final.

Di tunggal putra, juara bertahan tahun lalu Kento Momota kini berupaya mencoba peruntungannya kembali. Momota berambisi mengulang torehan apiknya, saat menantang wakil Denmark, Anders Antonsen di final tahun ini.

Anwar Fuady Mau Nikah di Usia 77, Begini Respons Anak-anaknya

Sedangkan sektor tunggal putri cukup menghadirkan sekilas “drama” bagi skuat Jepang, usai pilar andalan sekaligus unggulan utama Akane Yamaguchi tersingkir lebih awal di babak dua. Namun, bukan Jepang namanya jika tak punya amunisi sepadan untuk menjaga takhta tunggal putri melalui sosok Nozomi Okuhara yang merupakan juara dunia 2017.

Di ganda putra, secara mengejutkan duet Takuro Hoki/Yugo Kobayashi mampu menembus partai puncak usai melibas juara bertahan tahun lalu, Li Junhui/Liu Yuchen. Dan duet Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pun jadi lawanmu di babak final.

Kondisi tersebut tentunya menjadi sinyal positif bagi armada “Nippon Badminton” jelang pemantapan menuju gelaran akbar Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Hal ini juga jadi momentum apik armada Jepang setelah sempat mengalami sejumlah situasi tak menguntungkan.

Kento Momota dan Yuki Fukushima sempat terlibat isu tak sedap “sekamar semalam” beberapa waktu lalu yang jadi bahan sorotan tajam pemberitaan di seluruh dunia. Selain itu, sosok pelatih Rionny Mainaky yang menjadi figur penting melesatnya prestasi sektor tunggal Jepang memutuskan hengkang dan pulang melatih di Pelatnas PBSI Cipayung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya