- Media Hang Tuah
VIVA – Indonesian Basketball League (IBL) yang bakal digelar kembali pada Januari 2020 membuat sejumlah klub terus berbenah dalam mempersiapkan skuat terbaik di musim baru. Tak terkecuali Amarta Hang Tuah.
Sayangnya, persiapan mereka sedikit terganggu dengan hengkangnya sang pelatih, Andika Supriadi Saputra, ke klub pendatang baru di IBL 2020, Louvre.
Situasi ini mau tak mau membuat Hang Tuah harus merekrut juru taktik baru. Namun, mereka tak mau terburu-buru dalam menunjuk sosok yang bakal mengisi posisi tersebut.
Yang dilakukan Hang Tuah justru merekrut salah satu staf pelatih asing asal Kansas, Amerika Serikat. Tapi, sosoknya masih dirahasiakan dan yang pasti dia bukan menjadi pelatih kepala.
"Dia akan lebih mengurusi skill dan pengembangan pemain saja. Dia menjadi bagian dari staf kepelatihan di tim, tapi bukan head coach," ujar Presiden Amartha Hangtuah, Gading R. Joedo ketika menghadiri kerja sama Hangtuah dan Mekari di MidPlaza, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
"Posisi head coach hingga sekarang untuk sementara masih dipegang Harry Prayogo. Dia sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gading menilai kepergian pelatih yang akrab disapa Bedu tak bakal banyak memengaruhi tim. Sebab, pengembangan latihan terus dilakukan oleh staf pelatih lainnya.
"Pelatih ini kan bagian dari tim, tapi Bedu hanya sebagai pelatih kepalanya. Pengembangan anak-anak ini sudah dikenalkan dengan staf pelatih lain juga," kata Gading.
"Jadi hilangnya Bedu ini hanya hilangnya satu sosok. Jadi tak menggoncang atau bikin berubah tim secara signifikan," ungkap dia. (ase)
