- Reuters.
VIVA - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi Formula 1 (F1) GP Australia, Sabtu 24 Maret 2018. Hasil ini membuat Hamilton akan memulai balapan dari posisi terdepan.
Dalam kualifikasi yang berlangsung di Melbourne GP Circuit, Hamilton menorehkan waktu 1 menit 21,164 detik. Juara bertahan ini unggul waktu cukup jauh dengan Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel yang ada di belakangnya.
Capaian apik Hamilton ini lantas memicu kecurigaan bahwa di penghujung Q3 adalah berkat mode mesin khusus dari Mercedes. Namun, pembalap asal Inggris ini menegaskan memakai mode yang sama dengan babak Q2.
Menurutnya, perbaikan waktu yang ia lakukan di usaha terakhir adalah berkat ban yang mulai bekerja optimal. Hamilton pun bisa meraih pole untuk ketujuh kalinya pada seri GP Australia.
"Pada lap tersebut, saya memakai mode yang sama seperti lap sebelumnya. Ini lebih soal bagaimana membuat ban bekerja di suhu yang optimal dan memastikan melewati semua sektor dengan sempurna," ujar Hamilton dilansir Eurosport.
"Saya mencetak waktu sektor yang bagus di percobaan sebelumnya, jadi tinggal bagaimana menyatukan semuanya. Jantung saya berdetak kencang, tapi saya senang bisa menyelesaikan lap itu. Saya selalu berusaha menyetir dengan sempurna," lanjutnya.
Hamilton menekankan kembali tak ada tombol tambahan pada mobilnya yang membuat mesin mobilnya menjadi cepat. Dia mengaku mode yang sama pada sesi kualifikasi.
"Saya bisa memastikan kepada Anda bahwa saya memakai mode yang sama di Q2 dan Q3. Tidak ada mode tambahan, tidak ada tombol tambahan yang saya tekan," katanya.
Pernyataan yang disampaikan Hamilton pada jumpa pers usai kualifikasi tersebut, lantas memancing respons Vettel yang ada di meja yang sama. "Lalu apa yang kamu lakukan sebelumnya?" kata Vettel.
"Saya menunggu untuk melakukan lap yang bagus, dan menghapus senyum dari mukamu," jawab Hamilton.
Lewis Hamilton's Salary in Ferrari Revealed
Lewis Hamilton's transfer to Ferrari is keeping spirits high. It was previously reported that the Briton would be cut back against his salary at Mercedes.
