Cerita Valentino Rossi Menderita di MotoGP 2017 dan 2018

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
Sumber :
  • twitter.com/yamahamotogp

VIVA – Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi sekarang sudah bisa percaya diri menjalani MotoGP 2019. Performa motornya sudah membaik seiring inovasi pada bagian Electronic Control Unit (ECU).

Seolah Balaskan Dendamnya, Valentino Rossi Bahagia Pecco Bagnaia Kalahkan Marc Marquez

Menjalani tiga balapan musim ini, Rossi sudah mengumpulkan 51 poin. Dia bertengger di urutan kedua klasemen pembalap dengan selisih tiga angka dari andalan Ducati, Andrea Divizioso yang berada di puncak.

"Sepertinya kami memulai dengan cara yang baik. Kami telah mengikuti jalan yang benar," tutur Rossi, dikutip dari Crash.

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pembalap berjuluk The Doctor itu kemudian bercerita mengenai penderitaan pada dua musim sebelumnya. MotoGP 2017 baginya adalah bencana, dan 2018 ada perbaikan tapi tetap dia menderita.

Semua trek yang dia sukai seolah menjadi sulit bagi Rossi ketika itu. ECU Yamaha selalu menjadi masalah, dan dia tak berhenti mengeluhkan hal yang sama.

Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia

"Pada 2017 adalah bencana, lalu 2018 sedikit lebih baik, tapi saya sangat menderita sepanjang latihan dan akhir pekan. Dalam beberapa tahun terakhir tidak mudah bagi kami," katanya.

Permasalahan Yamaha dengan ECU akan semakin terlihat ketika cuaca panas. Kondisi motor menjadi tidak stabil sehingga Rossi gagal memaksimalkan kemampuan motornya.

Pembalap VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (49) dan Marco Bezzecchi

Valentino Rossi Masih Punya Tanggung Jawab kepada Bezzecchi

Valentino Rossi mengaku masih punya banyak tanggung jawab kepada Marco Bezzecchi. Karena dia yang berhasil meyakinkan sang pembalap untuk bertahan di VR46 Racing Team.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024