- AP Photo/Dimitar Dilkoff ,Pool
VIVAnews - Dua kecelakaan di tikungan yang menyebabkan dua pembalap masuk rumah sakit mewarnai balapan GP Monaco, Minggu kemarin, 29 Mei 2011. Tak salah jika pembalap mempertanyakan faktor keselamatan di balapan terketat dalam kalender F1 itu.
Salah satu problem di sirkuit unik itu yakni minimnya area di pinggir lintasan. Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, terbilang beruntung setelah mengalami kecelakaan di tikungan pada sesi latihan bebas, Sabtu. Rosberg bisa menghindar sehingga tak menabrak pagar pembatas.
Sore harinya, pembalap Sauber, Sergio Perez mengalami kecelakaan parah di sesi kualifikasi. Perez mengalami kecelakaan di lokasi sama dengan pembalap Sauber, Karl Wendlinger yang meninggal pada 17 tahun lalu. Kecelakaan yang dialami pembalap Austria ini terjadi setelah Roland Ratzenberger dan Ayrton Senna meninggal di Imola.
Di saat balapan, giliran pembalap Lotus Renault, Vitaly Petrov mengalami kecelakaan. Perez selamat--meski tak ayal menderita gegar otak serta memar-memar di pahanya. Sedangkan Petrov telah keluar dari rumah sakit, Minggu, 29 Mei 2011, setelah menjalani scanning di sekujur tubuhnya menyusul tabrakan ke tembok di lap 68. Fenomena di atas membuat para pembalap mendiskusikan faktor keselamatan di Monaco.
"Mobil telah berkembang secara dramatis sejak kecelakaan Karl Wendlinger, sirkuit juga dikembangkan tanpa mengabaikan faktor keselamatan," kata Jenson Button kepada Reuters. "Pembatas telah dimundurkan sejak kecelakaan saya (pada 2003). Tapi, kami masih butuh solusi karena kami sangat senang membalap di sini."
"Ini sirkuit yang spesial, tapi ada beberapa area yang harus didiskusikan dengan para pembalap. Kami ingin lebih aman saja, sehingga kami akan kembali menikmati balapan. Banyak tikungan tricky dan sulit. Monaco memang sirkuit jalanan, tapi saya yakin masih bisa diperluas."
Mark Webber mengaku mendapat problem ketika keluar dari terowongan: "Bagian itu kurang menyenangkan meski sangat cepat. Di tengah memacu mobil, Anda akan mendapatkan problem seperti yang dialami Sergio. Sangat tak nyaman melihat salah satu rekan apes seperti itu. Kami ingin sirkuit diperbaiki." (kd)
Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap menyayangkan internal KPK kembali gaduh akibat sikap Wakil Ketua Nurul Ghufron yang melaporkan an
