Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Bos Formula 1, Bernie Ecclestone, Max Mosley dan Adam Parr, dalam beberapa hari terakhir telah berbicara tentang kekhawatiran mereka. Itu akibat terlalu kuatnya pengaruh pabrikan mesin di F1.
Dilansir dari
Sky Sports News
, Rabu, 21 Oktober 2015, Ecclestone dan Mosley yang merupakan mantan Presiden FIA, serta Parr yang kini menjadi dewan independen pabrikan mesin Cosworth, hampir tidak pernah sepakat pada satu hal yang sama.
Baca Juga :
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Sedangkan Parr melalui akun Twitter miliknya, menulis pabrikan menjadi sangat kuat. Karena daya mesin telah menjadi kunci pembeda performa di F1 sejak 2014. Pendapatnya juga didukung desainer tim Red Bull, Adrian Newey.
Newey pada awal musim ini mengatakan, F1 semestinya gabungan antara performa pembalap, sasis dan mesin. Namun, regulasi terbaru telah bergeser terlalu jauh, yang membuat kekuatan mesin mendominasi.
Regulasi baru mengatur banyak larangan ketat pada masalah sasis. Sehingga pabrikan sasis sulit membuat perubahan, yang dapat membuat keseimbangan dalam persaingan antara pabrikan mesin.
Saat ini, ada empat pemasok mesin di F1, tapi unit mesin V6 milik Mercedes dan Ferrari adalah yang terkuat. Sulit bagi pabrikan mesin lain untuk menyaingi, sehingga banyak tim kekurangan opsi untuk menjadi kompetitif.
Jika situasi yang sama terus berlanjut, maka tim tanpa dukungan pabrikan mesin akan terus tidak kompetitif. (one)
Halaman Selanjutnya
Sedangkan Parr melalui akun Twitter miliknya, menulis pabrikan menjadi sangat kuat. Karena daya mesin telah menjadi kunci pembeda performa di F1 sejak 2014. Pendapatnya juga didukung desainer tim Red Bull, Adrian Newey.