Sumber :
- REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
- Renault akhirnya kembali ke Formula 1, dengan membeli tim Lotus. Pabrikan asal Prancis itu hanya membayar £1 atau sekitar Rp 20.000 saja, saat finalisasi perjanjian pekan lalu.
Dilansir dari
Motor Sport pada Senin, 28 Desember 2015, harga yang dibayarkan Renault memperlihatkan, bagaimana besarnya keinginan pemilik tim Lotus, untuk memperoleh pendanaan baru.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Catatan Krusial Kiprah Rio Haryanto di Formula 1
Dilansir dari
Baca Juga :
'Pembalap F1 Terlalu Ikut Campur'
Mereka juga sangat berharap datangnya investor, yang bersedia membayar hutang, sehingga biaya pembelian tim hanya merupakan simbol saja. Genii Capital dan afiliasinya, Gravity Motorsports, juga telah mendapatkan 10 persen kepemilikan.
Pembelian tim Lotus adalah pengaturan yang rumit, melibatkan pembelian lebih dari 6,74 juta lembar saham oleh Genii dari Whiterock Alliance Ltd. Setelah ada kepemilikan penuh, kemudian dijual pada Grigny Ltd sebanyak 90 persen.
Grigny adalah anak perusahaan Renault yang membawahi RDIC (Renault Developpement Industriel et Commercial). Mereka telah ada sejak 1977, lebih dikenal dengan nama Benetton Ltd antara 1979-2000.
Saat Renault mengakuisisi tim F1 Benetton, pabrikan Prancis itu terus memilikinya dibawah nama Grigny, hingga berpindah ke Genii. Pada era mesin V8, Renault menggunakan Grigny untuk peminjaman sistem KERS bagi tim-tim F1.
Mereka memperoleh keuntungan £7 juta pada 2013. Situasi berubah pada 2014, saat pemulihan energi menjadi bagian integral dari unit mesin. Grigny hanya memperoleh £432.000 untuk pasokan teknisi bagi tim F1 Renault.
Halaman Selanjutnya
Mereka juga sangat berharap datangnya investor, yang bersedia membayar hutang, sehingga biaya pembelian tim hanya merupakan simbol saja. Genii Capital dan afiliasinya, Gravity Motorsports, juga telah mendapatkan 10 persen kepemilikan.
