Penghargaan untuk Ronaldo, SM Pensiunkan Nomor 15

Apresiasi Satria Muda Jakarta kepada Christian Ronaldo Sitepu
Sumber :
  • instagram.com/smpertamina/

VIVA – Indonesia Basketball League 2018/2019 mencapai puncaknya. Satria Muda Jakarta berhadapan dengan Stapac Jakarta pada partai final.

Ditekuk Satria Muda, Pelatih Pelita Jaya Kecewa

Laga final pertama dihelat di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, Kamis 21 Maret 2019. Jelang pertandingan, panitia pelaksana IBL memberikan sebuah sajian spesial.

Sajian itu berupa prosesi seremoni untuk salah satu legenda Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu. Dalam "Tribute to Dodo", nama sang pemain beserta nomor punggung 15 digantung di langit-langit Britama Arena.

Format Baru IBL Diharapkan Dongkrak Kualitas Timnas Basket Indonesia

Seiring dengan pensiunnya Dodo, para penggemar SM pun tidak akan lagi melihat nomor 15. Sebab, nomor punggung 15 tersebut juga ikut pensiun. 

Nama Dodo bersanding dengan sejumlah legenda lainnya seperti Rony Gunawan, Youbel Sondakh dan Fictor Roring. Prosesi ini dilaksanakan dengan khidmat dan berhasil menyentuh Dodo.

Satria Muda Gagal Raih Three Peat, Arki Dikania Wisnu: Salah Saya!

"Tak terasa sudah 12 tahun saya di sini. Dan sampai juga pada akhirnya di 2018 kemarin jadi musim terakhir saya," kata Dodo dalam sambutannya jelang partai final IBL.

"Saya bersyukur pada Tuhan karena memberikan kesempatan ini buat saya sehingga bisa mengembangkan potensi di basket. Terpenting, saya bisa berkontribusi untuk negara lewat basket," lanjutnya.

Tak lupa, Dodo juga mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang selalu mendukungnya. Baik kawan maupun lawan.

"Saya ada di posisi ini bukan karena usaha saya sendiri, tapi karena bantuan banyak orang, salah satunya para owner. Terima kasih pada Pak Erick Thohir yang selalu mendukung saya dan tim di saat menang atau kalah," tutur Dodo.

"Terima kasih juga pada coach Youbel, coach Ito, dan para coach lainnya. Juga para senior yang selalu membimbing saya. Rekan-rekan dan juga lawan serta para suporter," tambahnya.

Setelah pensiun, pria 32 tahun itu berharap bisa terus berkontribusi di pentas basket Indonesia.

Diketahui, Dodo mengawali karier pada 2006. Selama 12 tahun, dia hanya membela SM di liga basket Indonesia. Pemain kelahiran Bogor itu sukses meraih delapan gelar juara bersama SM di kancah tertinggi liga basket Indonesia.

Sayangnya, di final pertama, SM yang bermain di kandang sendiri harus mengakui keunggulan Stapac dengan skor 68-79. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya