- Yudhi Maulana
VIVA – Test event Asian Games 2018 digelar sejak 8 Februari hingga 15 Fabruari 2018. Sejumlah catatan dijadikan evaluasi untuk kelancaran Asian Games 2018.
Kesiapan venue dinilai sudah dalam tahap akhir dan akan siap sebelum digelarnya perhelatan multi event olahraga empat tahunan terbesar di Asia ini. Namun muncul catatan kecil lain yaitu harga makanan di Gelora Bung Karno (GBK) yang tidak masuk akal.
Dalam pantauan VIVA, pedagang makanan tidak bisa masuk begitu saja, hanya food truck yang bisa mendapat akses berjualan. Jumlahnya tidak banyak sekitar 4 saja, namun harganya dipastikan membuat pembeli kecewa.
Salah satu penjual nasi pecel misalnya, mereka membanderol harga Rp35.000 untuk satu porsi. Isinya adalah sayur bayam dengan toge diberikan sambal kacang dan telur ceplok. Harga normal untuk harga nasi tersebut biasanya sekitar Rp7.000 hingga Rp10.000 di warung pinggir jalan.
Selain itu, kopi hitam yang biasa dijual paling mahal Rp5.000 di banderol harga Rp10.000, naik 100 persen. Dalam pantauan lain, di kawasan JI EXPO Kemayoran, harganya tidak berbeda jauh.
Nasi rames biasa dijual di warung makan dengan kisaran Rp15.000 hingga Rp20.000. Namun di JIEXPO, harga nasi rames mencapai Rp40.000.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
