Fakta Eko Yuli Peraih Medali Emas, Pecah Telur di Asian Games 2018

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, di Asian Games 2018
Sumber :
  • Dokumentasi INASGOC

VIVA – Fakta menarik menyelimuti keberhasilan lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, usai menyabet medali emas Asian Games 2018, Jakarta-Palembang. Emas yang diraih Eko di nomor 62 kilogram, Selasa 21 Agustus 2018, ternyata jadi yang pertama bagi Eko di Asian Games.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Ya, saat berkiprah di pesta olahraga terbesar Asia itu pada 2010 dan 2014, Eko belum pernah menyabet emas. Jangankan emas, perak pun tak didapat. Di dua edisi, 2010 dan 2014, Eko cuma bisa meraih medali perunggu.

Baru di Asian Games 2018 ini, Eko berhasil pecah telur. Ini menjadi medali emas pertamanya setelah meraih perak di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Eko sukses menyabet medali emas usai melaju kencang di nomor 62 kilogram. Total angkatannya dalam pertandingan yang digelar di JIExpo, Kemayoran, siang tadi, tak bisa ditandingi pesaingnya.

Pria 29 tahun tersebut menorehkan total angkatan 311 kilogram. Pesaing terdekatnya, Van Vinh Trinh, asal Vietnam, cuma mampu menorehkan angkatan 299 kilogram.

Rizky Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Angkat Besi Punya 2 Wakil

Tempat ketiga diisi lifter Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev. Dia menorehkan angkatan seberat 298 kilogram. (one)

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Makin Berkembang

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap sejumlah cabang olahraga Indonesia mulai terasa dampaknya. Mereka mampu bersaing di level internasional.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024