- Dokumentasi INASGOC
VIVA – Lifter putra jagoan Indonesia, Eko Yuli Irawan berhasil menyabet medali emas. Tampil di nomor 62 kilogram, Selasa 21 Agustus 2018, Eko mampu menjadi yang terbaik setelah angkatannya tak mampu disamai oleh para pesaingnya.
Atas kesuksesan ini, Eko merasa lega karena berhasil memenuhi target dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaragawan Seluruh Indonesia (PB PABBSI). Meskipun total angkatannya masih belum sesuai ekspektasi.
"Alhamdulillah target yang diberikan PB PABBSI bisa saya capai meskipun angkatannya enggak. Tapi kami telah berjuang untuk medali emas. Masalah angkatan tidak tertinggi enggak apa-apa yang penting emasnya di dapat," kata Eko Yuli, dalam jumpa pers di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.
Selain itu, lifter asal Lampung ini juga mengaku puas karena bisa meraih emas untuk pertama kalinya di Asian Games. Dan, Eko Yuli berharap bisa melanjutkan tren medali emas pada Olimpiade mendatang.
"Ini sejarah pertama untuk angkat besi putra karena selama ini kan selalu perak dan Alhamdulillah sekarang pecah telur jadi medali emas. Mudah-mudahan berlanjut ke jenjang Olimpiade," sambungnya.
Lebih lanjut, Eko memuji penampilan para pesaingnya yang hampir saja mengagalkan ambisinya merebut emas. Menurut Eko, faktor tuan rumah menjadi penyebab rivalnya dari Vietnam, Vinh van Trinh dan lifter asal Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev tak mampu mengejar total angkatannya.
"Seperti dilihat tadi lifter dari Vietnam dan Uzbekistan mereka sudah bagus. Tapi mungkin karena tampil di Indonesia jadi mereka kurang bagus, mungkin di Olimpiade mereka akan lebih baik lagi," ucapnya.
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Makin Berkembang
Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap sejumlah cabang olahraga Indonesia mulai terasa dampaknya. Mereka mampu bersaing di level internasional.
