- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Perjuangan meraih prestasi gemilang di arena olahraga bukanlah hal yang bisa dengan mudah dilakukan. Cerita itu pula yang dikenang dalam benak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Menpora punya pengalaman tak terlupakan saat mengikuti perlombaan renang kala masih berseragam SMP. Hal ini diungkapkan Imam saat menyampaikan sambutan dalam membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Senin 25 Februari 2019 di Hotel Century, Jakarta.
Di depan para peserta Rakernas PB PRSI, Menpora menuturkan seputar pengalamannya ikut berkompetisi dalam sebuah pertandingan renang remaja.
"Saya mengalami itu ketika SMP, renang di Malang waktu itu. Berangkat dari rumah itu ingin menjadi juara dan pasti juara. Tapi, setelah tanding dan kalah, subhanallah saya dicemooh enggak karuan," ungkap Imam Nahrawi.
Dari pengalaman itu pula, Menpora bisa benar-benar bisa merasakan apa yang ada dalam benak para atlet saat mengalami kegagalan di medan laga.
"Dari situ saya merasakan sakit, sakitnya tuh di sini. Makanya ketika melihat para atlet kemarin berjuang, saya senang sekali seluruh suporter kita tidak ada satu pun yang mencemooh atau mem-bully, semuanya mendukung," jelas pria asal Jawa Timur tersebut.
"Penonton dan masyarakat kita sudah sadar bahwa perjuangan atlet, pelatih, pengurus, CdM dan teman-teman semua betul-betul telah maksimal. Ini yang melegakan saya," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Kondisi ini pula yang diharapkan Menpora bisa memotivasi segenap pengurus cabang olahraga untuk terus bekerja keras dan menjawab apresiasi besar publik Tanah Air. (one)
