Menanti Kembali Tuah 'Hoki' Kevin/Marcus di Negeri Tirai Bambu

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon
Sumber :
  • Instagram/bwf.official

VIVA – Duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan menjadi salah satu pilar andalan skuat bulutangkis Indonesia di pentas Fuzhou China Open yang akan berlangsung 5-10 November 2019. Ketangguhan duo Minions begitu diharapkan bisa teruji di ajang tersebut mengingat status mereka sebagai juara bertahan tahun lalu di sektor ganda putra.

Chico Aura Lengkapi Kemenangan Indonesia Atas India di Thomas Cup 2024

Pencapaian prestasi Kevin/Marcus sepanjang tahun 2019 hingga memasuki awal bulan November ini memang terbilang cukup mentereng dengan berhasil mendulang 7 gelar juara pada turnamen berlevel HSBC BWF World Tour.

Trofi juara paling anyar mereka tentunya adalah berhasil merebut 2 gelar kategori Super 750 dalam dua pekan berturut-turut, yakni pada Denmark Open dan French Open 2019. Maka tak heran jika pada gelaran Fuzhou China Open 2019, aksi dan pencapaian apik duo Minions sangat dinantikan untuk kembali berjaya.

Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India Imbang, Ginting Kena Comeback

Di laga perdana babak pertama, Kevin/Marcus akan ditantang peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Secara umum, duo Minions harusnya bisa tak terlalu sulit meladeni lawannya itu, secara dari rekor pertemuan sebelumnya Kevin/Marcus masih unggul jauh 6-1.

Tak cuma itu, Kevin/Marcus juga merupakan warga negara Indonesia yang sukses memutus 10 tahun puasa gelar skuat Merah Putih di pentas Fuzhou China Open atau yang dulunya turnamen berlevel BWF Grand Prix Gold itu.

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Sebelum Kevin/Marcus berhasil juara tahun lalu, pebulutangkis Indonesia terakhir yang berhasil merengkuh titel di ajang tersebut adalah tunggal putra Sony Dwi Kuncoro dan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido pada tahun 2008 silam.

Bahkan duo Minions juga dapat dikatakan cukup punya spesialisasi merebut gelar juara di Negeri Tirai Bambu dimana mereka juga punya 3 koleksi gelar turnamen China Open Super 1000 yakni pada tahun 2016, 2017 dan 2019.

Turnamen berlabel BWF World Tour Super 750 itu menjadi salah satu destinasi deretan pebulutangkis dunia guna bisa merengkuh poin signifikan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, tersedianya prize money sejumlah total US$700.000 atau hampir mencapai Rp11miliar (Rp10.867.500.000) tentu jadi faktor menggiurkan untuk bisa dibidik para peserta turnamen.

Baca juga: Fuzhou China Open 2019 Panas, Jonatan Christie Bentrok Vs Shesar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya