Penyelenggara All England Antisipasi Risiko Penyebaran Virus Corona

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menjuarai All England Open 2019.
Sumber :
  • All England Open

VIVA – Badminton World Tour Super 1000, All England Open 2020 tetap dilangsungkan, meski wabah Virus Corona COVID-19 makin mengganas. Turnamen ini rencananya digelar di Brimingham Arena, 11-15 Maret mendatang.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Pihak penyelenggara, mengumunkan secara resmi pagi ini. All England telah mendapatkan izin dari otoritas kesehatan setempat. 

"UPDATE, mengikuti pernyataan pemerintah Inggris terbaru hari ini, kami senang mengonfirmasi All England 2020 akan diselenggarakan sesuai jadwal," demikian pengumuman All England lewat Instagram resmi mereka.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sementara itu, Kepala Eksekutif, Asosiasi Badminton Inggris, Adrian Christy mengatakan, pihak penyelenggara menerapkan aturan ketat, demi meminimalisir risiko COVID-19.

"Kami akan terus menerapkan sejumlah aturan untuk meminimalkan potensi risiko virus pada pemain, pejabat, relawan, dan fans yang menghadiri acara tersebut," kata Adrian dilansir dari situs resmi All England, Rabu 4 Maret 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Adrian menambahkan, prioritas penyelenggara di turnamen ini adalah kesehatan dan keamanan para tamu yang hadir. Baik pebulutangkis maupun offisial yang ada.

“Kesehatan dan keamanan mereka berlaga di Birmingham terus menjadi perhatian utama kami. Kami menantikan laga lima hari bulutangkis internasional yang fantastis di Arena Birmingham," ucapnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data Center For System Science and Engineering, yang terjangkit COVID-19 di seluruh dunia sampai detik ini sebanyak 92.861, meninggal 3.162 dan berhasil di sembuhkan 48.272 orang. Sedangkan untuk Inggris sendiri, terdapat 51 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

Dengan 51 orang terjangkit COVID-19 di sana, apakah All England terlalu berani mengambil risiko? Akankah para peserta mau berlaga di turnamen tertua itu saat kondisi virus tersebut makin mengganas?

Memang, terkait All England Asosiasi bulutangkis Inggris pernah berjanji beberapa waktu lalu memberikan jaminan kepada para pemain, ofisial, relawan dan fans mengenai COVID-19 dan dampak potensial pada All England.

"Kami berbicara dengan Public Health England secara rutin, dan juga mengikuti saran mereka untuk memantau informasi harian yang diposting di situs web mereka. Kami juga melakukan dialog rutin dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Arena Birmingham," tulis Asosiasi Bulutangkis Inggris dilansir situs resmi All England.

Baca:All England Tetap Digelar, Meski 51 Orang Positif Corona di Inggris

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya