- instagram.com/hrc_motogp
VIVA – Serangan virus corona COVID-19 yang makin akut di berbagai belahan dunia, telah menjadi masalah serius bagi MotoGP. Musim balap 2020, bisa saja digelar hingga 2021.
Presiden FIM, Jorge Viegas, menyatakan pihaknya sudah memikirkan opsi untuk menggelar balapan hingga 2021. Pertimbangannya, karena virus corona yang masih menyebar dengan ganas dan adanya beberapa negara memberlakukan travel ban.
Dengan kondisi tersebut, pastinya sulit untuk menggelar balapan. Kebijakan travel ban di beberapa negara, bisa saja membuat tim tertentu kesulitan ikut dalam balapan.
Pastinya, kalender balapan jadi berantakan. Dorna harus mengatur ulang jadwal balapan, agar keselamatan semua elemen di MotoGP terjaga dan tim-tim peserta bisa berpartisipasi secara reguler.
Viegas maklum dengan kondisi tersebut. Dia sudah memikirkan, kemungkinan terburuknya, MotoGP digelar hingga Januari 2021.
"Jika ya, pasti dilakukan. Bayangkan, beberapa event harus ditunda dan kami harus menyelenggarakan balapan terlambat," kata Viegas dikutip La Tribune de Geneve.
"Kami akan bekerja semaksimal mungkin demi mempertahankan balapan sesuai dengan labelnya. Kalau dibutuhkan, kami akan gelar balapan hingga Januari 2021. Bagi kami, itu bukan hal yang tabu," lanjutnya.
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Tak Lagi Melihat Marc Marquez Sebagai Alien
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio mengaku tak lagi melihat Marc Marquez sebagai alien ketika berada di atas lintasan MotoGP.
