Pentingnya Sport Clinic untuk Jaga Kebugaran Atlet Selama Kompetisi

Ilustrasi olahraga.
Sumber :
  • Pixabay/provideos

VIVA – Olahraga dan kesehatan adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan. Dengan perkembangan saat ini, Sport Clinic merupakan salah satu media bagi klub profesional untuk mengukur kebugaran saat mendatangkan pemain atau sebelum memulai kompetisi.

5 Hal Ini Perlu Anda Tahu Agar Efek Sehat Olahraga Maksimal

Biasanya, klub sudah pasti melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pemainnya, seperti halnya yang dilakukan di Eropa. RS Premier Bintaro, yang merupakan mitra Persija Jakarta dalam urusan Sport Clinic mulai masif menjalankan hal ini.

Salah satu spesialis Kedokteran Olahraga RS Premier Bintaro, dr. Taufan Favian Reyhan, Sp.KO, mengungkapkan bahwa, Sport Clinic sejatinya juga ditujukan untuk kepentingan para atlet profesional yang ingin berkonsultasi terkait kebugaran dan kesiapan mereka dalam menjalankan kompetisi. 

Poco-poco, Cara Mudah Awali Hidup Sehat

“Misalnya saat sebuah klub olahraga semisal klub sepakbola ingin mengikuti sebuah kompetisi, mereka bisa melakukan Tes Pre Competition Medical Assesment (PCMA) di Sport Clinic,” ujar dr Taufan dalam sebuah webinar Talk to The Expert bertema “A to Z About Sport Clinic.

Celana Vibrator Ajaib, Pengganti Instruktur Yoga

Tes PCMA adalah prosedur pemeriksaan medis standar yang diperkenalkan oleh FIFA. Dengan PCMA, pemain maupun klub sepakbola profesional dapat memiliki data kesehatan dan masalah medis yang perlu ditangani atau dicegah sehingga pemain dapat bisa bermain secara optimal dalam setiap pertandingan.

Keberadaan Sport Clinic ini, ucap dr. Taufan, juga akan membantu klub saat akan mengontrak seorang atlet, sehingga akan diketahui secara detail kondisi kesehatan sang atlet.

“Kami juga concern pada keberlangsungan prestasi para atlet di Indonesia. Jangan setelah cedera lantas mereka tak lagi bisa berkompetisi. Jadi jika mereka mengalami cedera, maka kami akan mengupayakan untuk mengembalikan performa mereka ke level semua,” ujarnya.

"Selain itu, jika sebelumnya sejumlah klub harus membawa atletnya ke lembaga medis di luar negeri untuk proses pemulihan, kini mereka sudah bisa memanfaatkan jasa lembaga medis yang ada di dalam negeri," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya