- Instagram/@fibawc
VIVA Sport – Timnas basket Indonesia gagal memberikan perlawanan terhadap Yordania pada laga terakhir Window III Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023, di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin 4 Juli 2022.
Hanya mampu tancap gas di awal pertandingan, tim asuhan Rajko Toroman dan Milos Pejic ini pada akhirnya mengalami kekalahan telak, 52-77.
Tim pelatih akhirnya tidak menurunkan pemain kelahiran Amerika Serikat (AS), Marques Bolden. Tanpa Bolden, Indonesia benar-benar kalah size.
Merah-Putih hanya mampu membuat 10 angka dari paint area. Berbanding 36 yang dicetak Yordania, sangat jauh.
Keunggulan postur dari Yordania ini juga karena adanya Ahmet Duverioglu, pemain yang musim lalu bermain di klub Turki Fenerbahce. Pebasket blasteran Yordania-Turki ini memiliki tinggi 210 cm.
Buruknya eksekusi tembakan Indonesia juga menjadi penyebab kekalahan telah dari Yordania kali ini. Persentase tembakan dua angka Indonesia hanya 23 persen. Untuk three point sedikit lebih baik, 24 persen.
Dibandingkan dengan Yordania yang membuat persentase lemparan dua angka 50 persen dan lemparan tiga angka 30 persen.
Tidak mainnya Andakara Prastawa menjadi salah satu penyebab buruknya field goal Indonesia. Abraham Damar Grahita yang juga piawai melakukan tembakan hanya bermain 13 menit.
Persentase field goal Brandon Jawato juga buruk, hanya 25 persen. Padahal, ia sangat diharapkan menjadi salah satu pendulang angka bagi Indonesia.