Dirut PPKGBK: Gelora Bung Karno Tak Terbatas Hanya Untuk Kegiatan Olahraga

- Kementerian PUPR
VIVA Sport – Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo menyatakan bahwa GBK terbuka digunakan untuk kegiatan lain tidak terbatas hanya untuk kegiatan olahraga saja.
Hal tersebut disampaikan Rakhmadi menanggapi pro-kontra penggunaan fasilitas olahraga GBK yang kini marak dipakai untuk kegiatan non-olahraga, termasuk konser.
Ketika menemui Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari di Kantor KOI, Jakarta, Senin, Rakhmadi menyadari hakikat kompleks GBK yang dibangun untuk olahraga. Namun di sisi lain, pihaknya juga membutuhkan biaya pengelolaan dan pemeliharaan yang besar, yang sumber dananya itu bisa didapat dari penyewaan fasilitas di GBK.
Adi, sapaan akrabnya, meminta masyarakat dapat memahami peran PPKGBK. Sebab, PPKGBK sudah tidak lagi menerima bujet Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sejak mereka ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bersifat penuh sejak 2008, sehingga segala kebutuhan pengelolaan dan pemeliharaan harus ditanggung sendiri oleh PPKGBK.
"Estimasi perawatan Kompleks GBK kurang lebih Rp20 miliar per bulan. Biaya ini kami dapatkan dari biaya sewa GBK. Kami tidak membebankan biaya sepeser pun untuk kebutuhan pembinaan atlet pelatnas yang direkomendasikan Kemenpora," ujar Adi dalam rilis pers KOI.
"Latihan atlet yang membela Merah Putih tentu menjadi prioritas kami, tapi event-event di GBK juga yang membiayai biaya perawatan untuk kenyamanan berlatih di GBK,” kata dia.