- gerardomolina
VIVAnews - Gilberto Mendoza kembali terpilih menjadi Presiden Asosiasi Tinju Dunia (WBA) pada konvensi WBA ke-91 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 30 Oktober 2012. Terpilihnya Gilberto menjadi Presiden WBA berlangsung secara aklamasi.
Mayoritas peserta konvensi yang hadir secara bulat sepakat mempercayakan Gilberto untuk kembali menjadi Presiden WBA, jabatan yang diembannya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
"Hari ini peserta secara aklamsi memilih kembali Gilberto untuk memimpin WBA masa kepengurusan lima tahun ke depan," ujar Ketua Konvensi WBA ke-91 yang juga Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI), Anton Sihombing, usai pemilihan.
Menurut Anton, Gilberto layak untuk kembali memimpin WBA. Pasalnya di tangan Gilberto, WBA menjadi organisasi yang semakin kuat dan dikenal luas."Saya pikir beliau pantas untuk memimpin WBA. Masyarakat tinju internasional telah memahami apa yg telah ia perbuat untuk kemajuan tinju," tegas Anton.
Dalam kesempatan tersebut Anton Sihombing juga mengemukakan KTI bersama WBA akan menjalin kerjasama untuk memayungi petinju profesional di Indonesia yang sudah pensiun dari ring tinju. Salah Satu upaya yang tengah digagas KTI adalah mendirikan Yayasan Tinju Profesional. "Kami tengah menjajaki dan WBA sangat antusias tentang hal ini," terangnya.
Anton menegaskan Indonesia dianggap WBA memiliki potensi untuk melahirkan petinju yang bisa berkiprah di jenjang WBA. Hal tersebut sudah terbukti ketika Chris John mampu mempertahankan sabuk juara dunia kelas bulu WBA untuk kali ke-17.
"Salah satu lagi upaya KTI adalah mementaskan pertarungan perebutan gelar Juara kelas bantam yang lowong antara Angky Angkota melawan petinju Venezuela Yonfrez Pajero," ucap Anton.
Pertarungan perebutan tinju kelas bantam yang lowong versi WBA ini akan menjadi kegiatan puncak Konvensi WBA ke-91. Rencananya pertarungan Angky melawan Pajero akan berlangsung Jumat 2 November 2012.
Optimisme Victoria Lee Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024
Victoria Lee mengaku sangat antusias mengikuti ajang ini karena Equestrian All Star Tour akan memperkenalkan sistem poin yang akan digunakan sepanjang tahun.
