VIVAnews - Surabaya Bank Jatim masih punya kesempatan mempertahankan gelarnya di Sampoerna Hijau Proliga 2009. Sang juara bertahan akhirnya lolos ke grand final.
Bank Jatim memupus harapan Jakarta BNI Taplus 3-0 (25-15, 25-20, 25-21) dalam laga seru di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat sore, 27 Maret 2009. Ini merupakan laga terakhir final four sekaligus penentu nasib Bank Jatim.
"Pelatih hanya menginstruksikan agar kami bermain lepas dan melupakan kekalahan dari Electric. Kini, kami semua telah siap melakukan revans kepada Electric," ujar Rianita Panirwan, kapten Bank Jatim.
Bank Jatim bukan hanya berpeluang mempertahankan gelar. Tapi, anak asuh Huang Miancheng ini bisa mencatat sejarah hattrick juara di Proliga sejak 2007.
Sang juara bertahan harus memastikan satu tiket ke grand final sampai laga terakhir akibat ditundukkan Jakarta Electric PLN di laga sebelumnya. Baik Bank Jatim dan BNI berbekal satu kemenangan atas Gresik Petrokimia di laga sebelumnya sehingga laga ini bak semifinal.
"Kami sudah berjuang keras dan maksimal memberikan pelawanan kepada Bank Jatim. Tapi, mereka sangat tangguh di setiap lini. Saya kira dengan kekuatan seperti ini, Bank Jatim akan bisa mempertahankan gelar," kata Sukirno, pelatih BNI.
Di laga berikutnya, Electric memetik hasil sempurna di final four setelah menaklukkan Gresik Petrokimia 3-0 (25-10, 25-12, 25-20). Ini menjadi bekal berharga Electric menyongsong grand final yang akan digelar di Tennis Indoor Senayan, Minggu 29 Maret 2009.
Kesal ke Wasit Shen Yinhao, STY: Dia Harus Dipecat dari Sepakbola
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meluapkan amarahnya terhadap wasti Shen Yinhao yang dianggap merugikan Garuda Muda saat menghadapi Uzbekistan di Piala Asia U-23.
