Lando Norris: Max Verstappen Harusnya Dihukum

Pembalap McLaren, Lando Norris dalam Kualifikasi F1 GP Jepang
Sumber :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

VIVA Sport – Kualifikasi F1 GP Jepang diwarnai oleh drama antara pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen dengan Lando Norris dari McLaren. Keduanya hampir saja bersenggolan di Sirkuit Suzuka, Sabtu siang WIB 8 Oktober 2022.

Max Verstappen Juara F1 GP Bahrain, Ini Kunci Suksesnya

Momen itu diawal dengan niat Verstappen memanaskan roda mobilnya pada kualifikasi ketiga. Namun di belakang ada Norris yang akhirnya harus membanting stir dan mobilnya agak keluar trek.

Beruntung tidak ada kejadian lanjutan setelah itu. Kedua pembalap masih bisa melanjutkan memacu kendaraannya.

Daniel Ricciardo Kandidat Kuat Temani Verstappen di F1 2025

Verstappen yang melakukan aksi tersebut sempat diselidiki. Namun pada akhirnya dia dinyatakan tak bersalah dan berhasil merebut pole position di F1 GP Jepang 2022.

Norris yang ditemui usai kualifikasi memberi pernyataan. Dia menganggap memang ada niatan dari Verstappen untuk melakukan blokir.

Kontrak F1 GP Jepang Sampai 2029

Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen

Photo :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

"Cukup jelas kalau dia coba melakukan itu (blokir)," kata Norris, dikutip dari Sky Sports.

"Tidak ada aturan tentang apa yang dapat Anda lakukan, tapi melakukan apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan," imbuhnya.

Charles Leclerc, Max Verstappen, dan Carlos Sainz

Photo :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

"Dia mungkin akan melakukan hal yang sama jika berada dalam situasi saya, tapi saya tidak akan belok padanya jika saya berada dalam situasinya."

Norris berpendapat seharusnya tindakan tersebut diganjar dengan hukuman karena memang layak. "Oh, tentu saja."

Norris sendiri akhirnya menempati urutan ke-10 dalam memulai lomba F1 GP Jepang, besok. Catatan waktu terbaiknya dalam melahap satu putaran Sirkuit Suzuka didapat pada kualifikasi kedua, yakni 1 menit 30,473 detik.

Tanggapan Verstappen

Menanggapi kejadian tersebut, Verstappen memiliki pendapat sendiri. Dia justru menganggap Norris yang bersalah karena ingin menyalipnya.

"Kami berada di outlap dan kami semua berbaris untuk menciptakan celah bagi semua orang dan kemudian entah bagaimana dia masih ingin membawa saya ke chicane," ujar Vesrtappen.

"Tapi saya berada di titik akeselerasi dan saya menggunakan ban yang sangat dingin, jadi saya punya sedikit momen dan itulah mengapa dia harus mengemudi di sekitar saya."

"Tapi jika dia sedikit lebih menghormati saya, karena semau orang berbaris dan saya tidak berpikir ada orang yang coba untuk melewati chicane terakhir itu, jadi dengan coba melewati saya, dia menciptakan momen seperti itu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya